Menurut Tobin, kondisi ini juga bisa mengurangi efek kadar oksigen pada darah.
"Ada kemungkinan juga virus corona memberi efek yang aneh dalam merespon tingkat oksigen dalam tubuh," ucapnya.
Menurut Tobin, kondisi ini juga bisa saja membuat banyak pasienpositif Covid-19 juga kehilangan indera penciuman.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Tingkatkan Doomscrolling, Ini Efek Negatifnya
Menurut ahli paru-paru dari Icahn School of Medicine at Mount Sinai, New York, Udit Chaddha, cara paling mudah untuk menghindari happy hipoxia adalah dengan memantau kadar oksigen dalam tubuh menggunakan alat bernama pulse oximeter,
Alat ini berfungsi utuk mengukur saturasi oksigen yang dibawa dalam sel darah merah manusia.
"Penggunaanya hanya dengan menempelkanujung jari ke alat," ucap Chaddha.
Kita bisa mendapatkannya di apotek atau toko online. Orang-orang yang termasuk dalam kelompok berisiko tingi juga sebaiknya rutin melakukan pemeriksaan kadar oksigen dalam darah.
"Banyak ahli mengatakan pulse oximeter yang dijual di toko tidak cocok untuk beberapa orang. Itu sebabnya, kita juga harus berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan perangkat yang tepat," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.