Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Payudara Pria Membesar? Waspadai 7 Kondisi Medis Ini

Kompas.com - 10/09/2020, 18:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Pembesaran payudara pada pria dikenal dengan istilah ginekomastia.

Melansir WebMD, kondisi ini bisa dibilang normal.

70 persen anak laki-laki memiliki payudara yang membesar selama masa pubertas.

Baca juga: 8 Makanan untuk Meningkatkan Hormon Testosteron dalam Tubuh

Penyebab payudara pria membesar ini adalah perubahan alami pada estrogen, “hormon wanita” yang juga dimiliki pria dan hormon testosterone.

Bayi baru lahir terkadang juga bisa mengalami ginekomastia jangka pendek.

Hal itu terjadi karena sebagian dari estrogen ibu mereka tetap berada di darah mereka beberapa saat setelah lahir.

Pria paruh baya dan lanjut usia (lansia) juga bisa mengalami ginekomastia.

Kondisi itu bisa jadi karena penuaan yang juga mengubah kadar hormon dalam tubuh atau karena efek konsumsi obat-obatan tertentu.

Berikut ini adalah beberapa obat-obatan yang bisa menyebabkan payudara pria membesar:

  • Antibiotik
  • Obat jantung
  • Obat tergolong anti-anxiety untuk mengurangi rasa cemas dan gugup
  • Perawatan AIDS
  • Antidepresan trisiklik
  • Kemoterapi
  • Obat untuk megatasi heartburn
  • Ganja dan obat-obatan seperti heroin, amfetamin, dan steroid

Konsumsi alkohol terlalu banyak juga dapat memperbesar ukuran payudara pria.

Baca juga: Cara Mendeteksi Kanker Payudara dengan SADARI

Selain itu, konsumsi produk herbal yang mengandung minyak pohon teh atau minyak lavender produk herbal diyakini dapat pula menyebabkan ginekomastia.

Hal itu dikarenakan, produk herbal ini memiliki estrogen alami yang dapat mengganggu kadar hormon normal dalam tubuh pria.

Penyebab ginekomastia karena masalah kesehatan

Sayangnya, payudara pria besar bisa disebabkan juga oleh masalah kesehatan atau kondisi medis, sehingga perlu diwaspadai.

Melansir Mayo Clinic, kondisi kesehatan tertentu dapat menyebabkan ginekomastia dengan memengaruhi keseimbangan normal hormon dalam tubuh.

Beberapa kondisi medis itu, yakni:

1. Hipogonadisme

Hipogonadisme adalah kondisi yang mengganggu produksi hormon testosteron normal, seperti sindrom Klinefelter atau insufisiensi hipofisis yang dapat dikaitkan dengan ginekomastia.

Baca juga: Jangan Keliru, Ini Beda Tumor Payudara Jinak dan Kanker Payudara

2. Obesitas

Perubahan hormon yang terjadi seiring dengan penuaan bisa menyebabkan ginekomastia, terutama pada pria yang kelebihan berat badan atau mengalami obesitas.

3. Tumor

Beberapa tumor, seperti yang melibatkan testis, kelenjar adrenal atau kelenjar pituitari, dapat menghasilkan hormon yang mengubah keseimbangan hormon pria-wanita.

4. Hipertiroidisme

Dalam kondisi ini, kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroksin.

5. Gagal ginjal

Sekitar setengah dari orang yang dirawat dengan dialisis mengalami ginekomastia karena perubahan hormonal.

6. Gagal hati dan sirosis

Perubahan kadar hormon yang berhubungan dengan masalah hati dan obat sirosis berhubungan juga dengan ginekomastia.

Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi

7. Malnutrisi 

Ketika tubuh Anda kekurangan nutrisi yang memadai, kadar testosteron turun sementara kadar estrogen tetap sama, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan hormon.

Untuk mengetahui penyebab pasti dari pembesaran payudara pria, dokter bisa membantu.

Dokter bisanya akan menanyakan tentang riwayat kesehatan dan riwayat kesehatan keluarga pasien.

Dokter juga akan memeriksa payudara dan alat kelamin pria secara fisik.

Pada ginekomastia, jaringan payudara berdiametes lebih dari 0,5 cm.

Jika penyebab kondisi ini tidak jelas, dokter mungkin meminta tes darah untuk memeriksa kadar hormon dan mammogram atau ultrasound untuk melihat jaringan payudara pria dan memeriksa adanya pertumbuhan abnormal.

Baca juga: Mengenal Gejala dan Penyebab Kanker Payudara Pada Pria

Dalam beberapa kasus, tes lebih lanjut seperti pemindaian MRI, CT scan, sinar-X, atau biopsi mungkin diperlukan.

Cara mengatasi payudara pria yang membesar

Melansir Health Line, ginekomastia biasanya tidak memerlukan pengobatan dan hilang dengan sendirinya.

Namun, jika terjadi akibat kondisi medis yang mendasari, kondisi tersebut harus ditangani untuk mengatasi pembesaran payudara.

Dalam kasus ginekomastia yang menyebabkan rasa sakit parah atau rasa malu, obat-obatan atau pembedahan dapat digunakan untuk memperbaiki kondisi tersebut.

Pembedahan dapat digunakan untuk menghilangkan lemak payudara berlebih dan jaringan kelenjar.

Dokter mungkin menyarankan mastektomi, operasi untuk mengangkat jaringan berlebih.

Sedangkan, pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi ginekomastia, yakni pengobatan yang dapat memengaruhi kadar hormon, seperti tamoxifen dan raloxifene.

Baca juga: 8 Cara Mengecilkan Perut Buncit Tanpa Olahraga

Cara mencegah payudara pria membesar

Ada beberapa faktor yang dapat Anda kendalikan yang dapat mengurangi risiko ginekomastia.

Berikut beberapa di antaranya:

  • Jangan gunakan narkoba
  • Hindari alkohol
  • Tinjau pengobatan Anda

Ginekomastia sebanarnya hanya memiliki sedikit komplikasi fisik, tetapi memang dapat menyebabkan masalah psikologis atau emosional yang disebabkan oleh penampilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau