KOMPAS.com – Kanker serviks adalah pertumbuhan sel-sel kanker di mulut rahim, yaitu leher rahim bagian bawah.
Sama halnya dengan jenis kanker lainnya, kanker serviks juga patut diwaspadai karena bisa mengencam nyawa.
Dokter spesialis obgyn RSUD Bung Karno Surakarta, dr. Andy Wijaya, Sp.OG, M.Kes, pada sebagian besar kasus kanker serviks, penyebabnya adalah infeksi human papillomavirus (HPV).
Baca juga: 10 Penyebab Kanker Serviks yang Harus Diwaspadai
Oleh karena itu, vaksin HPV dapat dengan efektif melindungi wanita dari infeksi virus ini.
HPV sendiri merupakan virus yang mudah ditularkan.
Penularan HPV paling sering yakni lewat hubungan seks (90 persen) dan sisanya terjadi non hubungan seks.
Menurut dr. Andy, alat kontrapsepsi seperti kondom tidak sepenuhnya dapat melindungi wanita dari infeksi HPV.
“Wanita yang aktif secara seksual pada dasarnya berisiko terinfeksi HPV penyebab kanker serviks ini,” jelas dr. Andy saat diwawancara Kompas.com, Minggu (13/9/2020).
Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terhadap kanker serviks, yaitu:
Baca juga: 5 Gejala Awal Kanker Serviks Stadium Lanjut
Dalam kondisi prima, sistem kekebalan tubuh wanita sebenarnya dapat melawan virus.
Tapi sayangnya, sistem kekebalan pada beberapa wanita dalam kondisi lemah, tidak sanggup melawan virus tersebut, dan malah menyebabkan sel sehat berubah menjadi sel kanker.
dr. Andy menyampaikan, pada tahap awal kanker serviks, tidak ada ciri-ciri atau gejala pada penyakit ini.
Kanker serviks bermula ketika sel sehat yang berada di mulut rahim mengalami perubahan dan bermutasi menjadi sel-sel abnormal.
Sel-sel yang menjadi abnormal atau mengalami pertumbuhan tidak teratur tersebut kemudian menyebabkan sel-sel sehat mati.
Sel-sel ini lantas menumpuk menjadi tumor dan dapat menyebar ke organ atau jaringan lain.
Baca juga: Kanker Serviks: Gejala, Penyebab, dan Cara Menangani
Berikut ini adalah beberapa gejala awal kanker serviks pada stadium lanjut yang bisa jadi terjadi:
Menurut dr. Andy, pertumbuhan kanker serviks biasanya lambat, sehingga peluang untuk mendeteksi secara dini dan pengobatan pada tahap awal penyakit cukup tinggi.
Deteksi dini kanker serviks bisa membuat penderitanya berpotensi mendapatkan keberhasilan terapi dan tingkat kesembuhan lebih tinggi, serta memiliki usia lebih panjang.
dr. Andy menyarankan deteksi dini kanker serviks bisa dilakukan pada wanita mulai usia 21 tahun.
Berikut ini beberapa cara mencegah kanker serviks yang perlu diketahui:
1. Rutin melakukan pap smear
Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan cara mengambil sampel dari vagina menggunakan speculum.
Baca juga: Mengenal Penyebab dan Cara Mudah Mengatasi Penis Gatal