Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Diabetes dan Hipertensi Jadi Penyebab Utama Sakit Ginjal

Kompas.com - 13/09/2020, 19:37 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Tak hanya itu, urine yang dibiarkan mengendap lama di kandung kemih dapat mengundang bakteri biang infeksi. Infeksi dapat berkembang sampai ke ginjal.

Sebanyak 30 persen penderita diabetes tipe 1 dan 40 persen penderita diabetes tipe 2 mengalami sakit ginjal.

Baca juga: 7 Cara Mencegah Penyakit Batu Ginjal

Bagaimana hipertensi bisa jadi penyebab sakit ginjal?

Tekanan darah adalah takaran seberapa kuat jantung memompa darah ke seluruh tubuh.

Saat tekanan tersebut terlalu tinggi, seseorang dikatakan mengidap tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah salah satu penyebab utama sakit ginjal.

Seiring berjalannya waktu, tekanan darah yang kerap tinggi dapat merusak pembuluh darah.

Kondisi pembuluh darah yang tidak prima tersebut bisa mengurangi pasokan darah ke organ vital di dalam tubuh, termasuk ginjal.

Baca juga: 10 Gejala Awal Sakit Ginjal, Lebih Kerap Serang Wanita

Tekanan darah tinggi juga merusak alat penyaringan kecil di ginjal. Dampaknya, ginjal tidak optimal menyaring limbah dan cairan tubuh.

Ketika tubuh mengalami penumpukan cairan karena kinerja ginjal kurang optimal, tekanan darah penderita yang sudah tinggi bisa semakin melonjak.

Akibatnya, tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan komplikasi penyakit ginjal merembet dan memicu penyakit jantung

Untuk itu, setiap orang perlu mengontrol diabetes dan tekanan darah tinggi yang menjadi penyebab utama penyakit ginjal.

Jaga gula darah dan tekanan darah tetap stabil dengan gaya hidup sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau