Jika mengalami infeksi sinus, Anda mungkin perlu sering-sering meniup hidung karena ingus, yang bisa berwarna keruh, hijau, atau kuning.
Kotoran ini berasal dari sinus yang terinfeksi dan mengalir ke saluran hidung.
Kotoran juga bisa melewati hidung dan mengalir ke bagian belakang tenggorokan Anda.
Anda mungkin merasakan gatal atau bahkan sakit tenggorokan.
Kondisi ini disebut postnasal drip dan dapat menyebabkan Anda batuk di malam hari saat berbaring dan di pagi hari setelah bangun.
Tetesan postnasal dapat pula menyebabkan suara Anda terdengar serak.
3. Hidung tersumbat
Sinus yang meradang juga dapat membatasi seberapa baik Anda dapat bernapas melalui hidung.
Infeksi menyebabkan pembengkakan di sinus dan saluran hidung.
Karena hidung tersumbat, Anda mungkin tidak akan bisa mencium atau merasakan bau dengan normal.
Baca juga: 3 Penyakit Ini Mengintai Jika Anda Tidak Pakai Jaket Saat Berkendara
4. Sakit kepala sinus
Tekanan tanpa henti dan pembengkakan di sinus bisa memberi Anda gejala sakit kepala.
Nyeri sinus juga dapat menyebabkan sakit telinga, sakit gigi, dan nyeri pada rahang dan pipi.
Sakit kepala sinus sering kali paling parah di pagi hari karena cairan telah terkumpul sepanjang malam.
Sakit kepala Anda juga bisa bertambah parah ketika tekanan barometrik lingkungan berubah secara tiba-tiba.
5. Iritasi tenggorokan dan batuk
Saat cairan dari sinus mengalir ke bagian belakang tenggorokan, hal itu dapat menyebabkan iritasi, terutama dalam jangka waktu yang lama.
Baca juga: 12 Obat Batuk Herbal dari Bahan Makanan Rumahan
Hal ini dapat menyebabkan batuk yang terus-menerus dan mengganggu, yang dapat menjadi lebih buruk saat berbaring atau di pagi hari setelah bangun dari tempat tidur.
Kondisi itu juga bisa membuat sulit tidur.
Tidur tegak atau dengan kepala ditinggikan dapat membantu mengurangi frekuensi dan intensitas batuk Anda.
6. Sakit tenggorokan dan suara serak
Tetesan postnasal dapat membuat Anda mengalami sakit tenggorokan.