Pasalnya, konsumsi gula stevia bisa membuat kita kenyang lebih lama meski asupan kalorinya rendah.
Riset 2009 juga membuktikan, gula stevia juga membantu mengurangi kadar kolesterol tanpa memicu efek samping negatif.
Namun, manfaat tersebut bisa kita dapatkan apabila rutin mengonsumsinya dalam satu bulan.
Baca juga: Konsumsi Gula Berlebihan Picu Berbagai Penyakit, Begini Baiknya
Sayangnya, gula stevia seringkali dipasarkan dengan bahan tambahan seperti maltodekstrin.
Maltodekstrin bisa menghambat jumlah bakteri baik dalam pencernaan hingga 83 persen.
Konsumsi stevia berlebihan juga bisa memicu berbagai masalah pencernan seperti kembung dan diare.
Laporan dari Livescience juga menyebut gula stevia bisa bereaksi dengan beberapa jenis obat-obatan, sepertiantijamur, antijerawat, obat antikanker, antimikroba, dan sejenisnya.
Itu sebabnya, sebelum memutuskan untuk rutin mengonsumsi gula ini kita harus berkonsultasi dengan dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.