KOMPAS.com - Selepas mendapatkan kepastian diagnosis penyakit adalah tumor otak, dokter biasanya akan memberikan rekomendasi perawatan yang tepat.
Jenis perawatan untuk menyembuhkan tumor ini bisa melibatkan pengobatan yang sifatnya segera, sampai manajemen pemulihan.
Setiap penderita tumor otak perlu bekerja sama dengan tim medis untuk menjalankan perawatan terbaik.
Baca juga: Penyebab Tumor Otak dan Faktor Risikonya
Melansir laman resmi National Brain Tumor Society, jenis pengobatan tumor otak ditentukan berdasarkan sejumlah faktor, seperti:
Tumor otak jinak dan tidak agresif, biasanya diobati dengan operasi dan pemantauan untuk memastikan tumor tidak kambuh.
Sedangkan untuk tumor otak ganas dan rentan menyebar, perawatannya jamak memerlukan operasi, radiasi, sampai kemoterapi agar penyakit tidak kambuh.
Berikut penjelasan lebih lanjut terkait beberapa jenis perawatan dan pengobatan tumor otak.
Baca juga: 8 Gejala Awal Tumor Otak yang Perlu Diwaspadai
Tindakan bedah atau operasi adalah pengobatan utama untuk menyembuhkan tumor otak.
Melansir NHS, operasi tumor otak bertujuan mengangkat tumor seaman mungkin tanpa merusak jaringan otak di sekitarnya.
Di kebanyakan kasus, operasi tumor otak akan dilakukan dengan bius atau anestesi umum. Ada juga yang dikerjakan dengan anestesi lokal.
Menurut Mayo Clinic, operasi tumor otak terkadang tidak direkomendasikan apabila tumor berada di dekat area sensitif, sehingga operasi berisiko.
Risikonya tergantung pada bagian otak tempat tumor tumbuh, misalkan operasi tumor di dekat saraf yang terhubung ke mata, risikonya bisa mengganggu penglihatan.
Selain itu, tindakan bedah juga memiliki risiko yang lebih umum seperti infeksi atau pendarahan.
Apabila operasi tidak memungkinkan untuk mengangkat seluruh jaringan tumor, dokter biasanya merekomendasikan perawatan lanjutan seperti kemoterapi atau radioterapi.
Baca juga: 7 Tanda Tumor Otak yang Sering Diabaikan
Terapi radiasi menggunakan sinar berenergi tinggi, seperti sinar-X atau proton, untuk membasmi sel tumor.
Jenis perawatan medis radiasi yang diberikan bisa hanya fokus pada area otak tempat bersarangnya tumor.
Namun, ada juga opsi meradiasi seluruh otak. Jenis radiasi ini umumnya digunakan untuk mengobati tumor otak ganas yang sudah menyebar atau tumbuh di beberapa bagian otak.
Efek samping terapi radiasi tergantung pada jenis dan dosis radiasi yang diterima.
Efek samping pengobatan tumor otak ini yang umum di antaranya kelelahan, sakit kepala, masalah daya ingat, dan iritasi kulit kepala.
Baca juga: Kanker Otak Glioblastoma: Gejala, Diagnosis, Cara Mengobati
Obat kemoterapi dapat diminum bentuk pil, atau disuntikkan ke tubuh lewat pembuluh darah.
Obat tumor otak dalam bentuk pil untuk kemoterapi yang cukup sering diberikan kepada penderita adalah jenis temozolomide.
Terdapat beberapa macam obat tumor otak untuk kemoterapi, tergantung jenis tumor ganas atau kankernya.
Efek samping kemoterapi yang dirasakan penderita tergantung jenis dan dosis obat. Efek yang sering dikeluhkan antara lain mual, muntah, dan rambut rontok.
Baca juga: Kenali Berat Badan Turun Drastis yang Jadi Gejala Kanker
Perawatan dengan obat tumor otak biasanya fokus menyasar kelainan spesifik yang ada di dalam sel tumor ganas atau kanker.
Dengan memblokir kelainan ini, perawatan obat dapat mematikan sel kanker.
Selain itu, beberapa jenis obat yang diberikan pada penderita untuk mengurangi gejala tumor otak di antaranya:
Baca juga: 10 Cara Mencegah Penyakit Kanker
Setelah serangkaian sesi perawatan dan operasi tumor otak, penderita biasanya diberikan terapi rehabilitasi.
Pasalnya, tumor otak terkadang memengaruhi keterampilan motorik, bicara, penglihatan, sampai berpikir.
Untuk itu, terapi rehabilitasi menjadi bagian penting dari proses pemulihan penyakit tumor otak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.