Selain itu, karena diabetes dapat mengubah cara wanita dalam merasakan sakit, mereka berisiko lebih besar mengalami serangan jantung tiba-tiba karena tanpa gejala.
Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal dalam Tubuh?
2. Stres mental dan depresi
Stres dan depresi mempengaruhi hati wanita lebih dari pria.
Depresi mempersulit mempertahankan gaya hidup sehat dan mengikuti pengobatan yang direkomendasikan.
3. Merokok
Merokok merupakan faktor risiko yang lebih besar untuk penyakit jantung pada wanita dibandingkan pada pria.
4. Kurang bergerak
Kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
Beberapa penelitian menemukan wanita kurang aktif dibandingkan pria.
5. Menopause
Kadar estrogen yang rendah setelah menopause menimbulkan risiko penyakit yang signifikan pada pembuluh darah yang lebih kecil.
Baca juga: Tak Hanya Wanita, Pria Juga Bisa Alami Menopause
6. Komplikasi kehamilan
Tekanan darah tinggi atau diabetes selama kehamilan dapat meningkatkan risiko jangka panjang ibu terkena tekanan darah tinggi dan diabetes.
Kondisi tersebut juga membuat wanita lebih mungkin terkena penyakit jantung.
7. Riwayat keluarga penyakit jantung dini
Ini tampaknya menjadi faktor risiko yang lebih besar pada wanita dibandingkan pada pria.
8. Penyakit radang
Gangguan kesehatan berupa arthritis rheumatoid (rematik), lupus dan lainnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung baik pada pria maupun wanita.
Perlu dipahami bahwa penyakit jantung adalah sesuatu yang harus diwaspadai oleh wanita dari segala usia, bukan hanya yang sudah lansia.
Wanita di bawah usia 65, terutama yang memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga juga perlu memperhatikan faktor risiko penyakit jantung.
Baca juga: Jangan Keliru, Ini Beda Penyakit Rematik dan Asam Urat
Menjalani gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.