Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Jenis Penyakit Jantung dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 29/09/2020, 06:06 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit jantung adalah sebutan untuk beberapa kondisi abnormal pada organ jantung dan pembuluh darah.

Penyakit di bawah “payung” penyakit jantung termasuk:

  • Penyakit aterosklerosis yang mengarah ke penyakit jantung koroner
  • Aritmia jantung
  • Kelainan jantung bawaan
  • Kardiomiopati dilatasi
  • Endokarditis
  • Penyakit jantung yang disebabkan oleh penyakit katup jantung

Baca juga: 10 Gejala Awal Penyakit Jantung pada Wanita yang Tak Boleh Diabaikan

Istilah penyakit jantung sering kali digunakan secara bergantian dengan istilah penyakit kardiovaskular.

Penyakit kardiovaskular umumnya mengacu pada kondisi yang melibatkan penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan jantung, nyeri dada (angina), atau stroke.

Gejala penyakit jantung

Gejala penyakit jantung dapat berbeda-beda tergantung pada jenis penyakit jantung yang diderita.

Merangkum Mayo Clinic, berikut ini adalah beragam gejala penyakit jantung sesuai dengan jenis penyakitnya:

1. Gejala penyakit jantung di pembuluh darah (penyakit aterosklerosis)

Aterosklerosis adalah penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri akibat penumpulkan plak pada dinding pembuluh darah.

Baca juga: 9 Gejala Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai

Kondisi ini menjadi penyebab umum penyakit jantung koroner.

Gejala penyakit jantung akibat aterosklerosis mungkin berbeda untuk pria dan wanita.

Misalnya, pria lebih mungkin mengalami nyeri dada, sedangkan wanita lebih cenderung mengalami gejala lain bersamaan dengan ketidaknyamanan dada, seperti sesak napas, mual, dan kelelahan ekstrem.

Beberapa gejala penyakit jantung akibat pembuluh darah arteri tersumbat ini antara lain, yakni:

  • Nyeri dada, sesak dada, tekanan dada dan ketidaknyamanan dada (angina)
  • Sesak napas
  • Nyeri, mati rasa, lemah atau dingin di kaki atau lengan jika pembuluh darah di bagian tubuh menyempit
  • Nyeri di leher, rahang, tenggorokan, perut bagian atas atau punggung

Baca juga: Ciri Nyeri Dada yang Mengarah pada Gejala Penyakit Jantung Koroner

Anda mungkin tidak didiagnosis dengan penyakit jantung ini sampai Anda mengalami serangan jantung, angina, stroke, atau gagal jantung.

Penting untuk memperhatikan gejala penyakit jantung akibat aterosklerosis dan mendiskusikan kekhawatiran dengan dokter.

Penyakit jantung akibat aterosklerosis terkadang dapat ditemukan lebih awal dengan evaluasi rutin.

2. Gejala penyakit jantung yang disebabkan oleh detak jantung tidak normal (aritmia jantung)

Aritmia jantung adalah detak jantung yang tidak normal.

Di mana, jantung Anda mungkin berdetak terlalu cepat, terlalu lambat atau tidak teratur.

Gejala aritmia jantung dapat meliputi:

  • Detak jantung berdebar kencang (takikardia)
  • Detak jantung lambat (bradikardia)
  • Nyeri dada atau ketidaknyamanan
  • Sesak napas
  • Sakit kepala ringan
  • Pusing
  • Pingsan (sinkop) atau hampir pingsan

Baca juga: 4 Penyebab Nyeri Dada Selain Penyakit Jantung

3. Gejala penyakit jantung yang disebabkan oleh kelainan jantung bawaan

Cacat jantung bawaan yang serius biasanya terlihat segera setelah lahir.

Gejala cacat jantung pada anak-anak bisa meliputi:

  • Warna kulit abu-abu pucat atau biru (sianosis)
  • Bengkak di kaki, perut, atau area di sekitar mata
  • Pada bayi, sesak napas saat menyusui, menyebabkan kenaikan berat badan yang buruk

Cacat jantung bawaan yang tidak terlalu serius seringkali tidak terdiagnosis sampai masa kanak-kanak atau selama masa dewasa.

Tanda dan gejala kelainan jantung bawaan yang biasanya tidak langsung mengancam nyawa meliputi:

  • Mudah sesak napas saat berolahraga atau beraktivitas
  • Mudah melelahkan saat berolahraga atau beraktivitas
  • Bengkak di tangan, pergelangan kaki, atau kaki

Baca juga: 9 Tanda Penyakit Jantung Selain Nyeri Dada Sebelah Kiri

4. Gejala penyakit jantung yang disebabkan oleh otot jantung yang lemah (kardiomiopati dilatasi)

Pada tahap awal kardiomiopati, seseorang mungkin tidak akan memiliki gejala atau keluhan.

Saat kondisinya memburuk, gejala kardiomiopati yang mungkin terjadi, termasuk:

  • Sesak napas saat beraktivitas atau saat istirahat
  • Pembengkakan pada tungkai, pergelangan kaki dan kaki
  • Kelelahan
  • Detak jantung tidak teratur yang terasa cepat, atau berdebar-debar
  • Pusing, pusing, dan pingsan

5. Gejala penyakit jantung yang disebabkan oleh infeksi jantung

Endokarditis adalah infeksi yang mempengaruhi selaput dalam yang memisahkan bilik dan katup jantung (endokardium).

Baca juga: 5 Sifat Nyeri Dada yang Bukan Gejala Khas Penyakit Jantung

Gejala infeksi jantung dapat meliputi:

  • Demam
  • Sesak napas
  • Kelemahan atau kelelahan
  • Bengkak di kaki atau perut
  • Perubahan irama jantung
  • Batuk kering atau terus menerus
  • Ruam kulit atau bintik yang tidak biasa

6. Gejala penyakit jantung yang disebabkan oleh penyakit katup jantung

Jantung memiliki 4 katup, yakni katup aorta, mitral, paru, dan trikuspid yang berfungsi mengatur aliran darah pada saat organ vital itu memompa darah.

Katup dapat rusak oleh berbagai kondisi yang menyebabkan penyempitan (stenosis), bocor (regurgitasi atau insufisiensi), maupun penutupan yang tidak tepat (prolaps).

Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Lemak Tinggi tapi Justru Menyehatkan

Bergantung pada katup mana yang tidak berfungsi dengan baik, gejala penyakit jantung katup pada umumnya meliputi:

  • Kelelahan
  • Sesak napas
  • Detak jantung tidak teratur
  • Kaki atau pergelangan kaki bengkak
  • Nyeri dada
  • Pingsan (sinkop)

Kapan harus ke dokter?

Cari perawatan medis darurat jika Anda mengalami gejala penyakit jantung berikut ini:

  • Nyeri dada
  • Sesak napas
  • Pingsan

Melansir Health Line, penyakit jantung lebih mudah diobati jika terdeteksi sejak dini.

Jadi jangan ragu untuk segera membicarakan dengan dokter jika Anda mengkhawatirkan adanya gejala penyakit jantung.

Penting diketahui, beberapa faktor risiko memainkan peran penting dalam menentukan apakah Anda cenderung mengembangkan penyakit jantung atau tidak.

Baca juga: 4 Gejala Penyakit Jantung Koroner yang Perlu Diwaspadai

Usia dan keturunan adalah 2 faktor risiko penyakit jantung yang berada di luar kendali Anda.

Risiko penyakit jantung meningkat pada usia 55 tahun pada wanita dan 45 tahun pada pria.

Risiko Anda mungkin lebih besar jika Anda memiliki anggota keluarga dekat yang memiliki riwayat penyakit jantung.

Faktor risiko lain untuk penyakit jantung, yakni:

  • Kegemukan
  • Resistensi insulin atau diabetes
  • Kolesterol tinggi
  • Tekanan darah tinggi atau hipertensi
  • Jarang olahraga atau malas bergerak
  • Merokok
  • Makan makanan yang tidak sehat
  • Depresi klinis

Beberapa faktor risiko penyakit jantung di atas termasuk bisa dimodifikasi, sehingga baik untuk dihindari atau dicegah demi kesehatan.

Baca juga: 6 Penyebab Penyakit Jantung pada Anak Muda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com