KOMPAS.com - Menggosok gigi menjadi rutinitas rutin banyak orang. Bukan sekadar membuat napas segar, menggosok gigi sebaik mungkin juga membantu kita terhindar dari berbagai masalah kesehatan.
Malas menggosok gigi juga bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.
Apa saja gangguan kesehatan akibat malas gosok gigi dan bagaimana cara mencegahnya?
Baca juga: Cegah Masalah Pencernaan dengan 5 Cara Berikut
Menghimpun data Bussiner Insider, berikut gangguan kesehatan akibat malas gosok gigi:
1. Gingivitis
Gingivitis adalah penyakit yang membuat gusi merah, bengkak dan berdarah. Kondisi ini disebabkan oleh peradangan karena infeksi bakteri.
2. Gigi patah
Malas menggosok gigi akan memicu lubang dan penyakit gusi. Lambat laun, hal ini akan membuat gigi patah dan tidak bisa kembali tumbuh.
3. Bau mulut
Bau mulut seringkali disebabkan oleh kebersihan mulut yang buruk. Pasalnya, partikel makanan yang tertinggal di dalam mulut bisa membusuk dan memicu pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut.
4. Demensia
Riset dari a Laguna Hills retirement community, California, menemukan bahwa kebersihan mulut juga menjadi faktor pemicu demensia.
Penelitian yang dilakukan selama 18 tahun dengan menganalisis kondisi 5.468 orang itu membuktikan, malas menggosok gigi bisa meningkatkan risiko demensa hingga 65 persen.
Riset tersebut juga membuktikan otak penderita alzheimer memiliki lebih banyak bakteri yang terkait dengan penyakit gusi.
5. Pneumonia
Malas menggosok gigi bisa membuat banyak bakteri tumbuh di dalam mulut. Alhasil, bakteri tersebu bisa terhirup hingga ke paru-paru dan menjadi penyebab pneumonia.
Riset dari Brazil juga menemukan, rutin menggosok gigi bisa menurunkan risiko pneumonia hingga 40 persen.
6. Disfungsi ereksi
Riset 2011 yang diterbitkan dalam the Journal of Sexual Medicine membuktikan malas menggosok gigi juga bisa menyebabkan disfungsi ereksi.
Pasalnya, malas menggosok gigi bisa menyebabkan periodontitis atau infeksi gusi serius.
Periodontitis juga bisa mengurangi fungsi penis hingga 53 persen, terutama di kalangan pria berusia 30 tahuan ke atas.
Baca juga: Waspadai, 5 Penyakit Penyebab Sakit Perut Usai Makan
Cara terbaik mencegah hal tersebut terjadi adalah dengan rutin menggosok gigi sebaik mungkin.
Menghimpun artikeldari Cleveland Clinic, berikut cara tepat membersihkan gigi:
- Perhatikan kondisi sikat gigi
Pastikan sikat gigi benar-benar bersih. Jika terdapat perubahan warna atau bulu sikat terlihat kusut, sebaiknya ganti dengan yang baru.
Jika terdapat sisa pasta gigi atau makanan menempel pada sikat, sebaiknya bersihkan dengan baik sebelum memakainya. Selain itu, ganti sikat gigi secara berkala, minimal tiga hingga empat bulan sekali.
- Hindari berbagai sikat gigi dengan orang lain
Berbagi sikat gigi dengan orang lain akan membuat bakteri dan patogen semakin menyebar.
Selain itu, hindari menyimpan banyak sikat di tempat yang sama karena bisa menyebarkan bakteri.
- Simpan sikat gigi di tempat terbuka
Hindari menyimpan sikat gigi di tempat tertutup seperti cangkir, laci, lemari, atau tas.
Sebaiknya, simpan di tempat dengan sirkulasi udara yang baik untuk menghambat pertumbuhan jamur atau bakteri yang bisa mengganggu mulut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.