Dermatitis seboroik memengaruhi banyak area kulit, termasuk bagian belakang telinga, tulang dada, alis, dan sisi hidung.
Kulit akan menjadi merah, berminyak, dan tertutup sisik bersisik putih atau kuning.
Dermatitis seboroik terkait erat dengan Malassezia, jamur yang biasanya hidup di kulit kepala dan memakan minyak yang dikeluarkan oleh folikel rambut.
Baca juga: 8 Cara Menghilangkan Tumit Kaki Pecah-pecah Secara Alami
Biasanya tidak menimbulkan masalah, tetapi pada beberapa orang menjadi terlalu aktif, menyebabkan kulit kepala menjadi teriritasi dan menghasilkan sel kulit ekstra.
Saat sel kulit ekstra ini mati dan rontok, mereka bercampur dengan minyak dari rambut dan kulit kepala, membentuk ketombe.
2. Kurangnya menyisir rambut
Menyisir atau menyikat rambut secara teratur dapat mengurangi risiko ketombe, karena membantu pengelupasan kulit secara normal.
3. Jamur
Orang yang sensitif terhadap jamur memiliki kemungkinan ketombe yang sedikit lebih tinggi, jadi jamur mungkin berperan sebagai penyebab ketombe.
Ketombe seringkali lebih buruk selama bulan-bulan musim dingin dan lebih baik ketika cuaca lebih hangat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.