Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Pertolongan Pertama Ketika Mengalami Gejala Diare

Kompas.com - 17/10/2020, 07:37 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Diare adalah gangguan pencernaan yang membuat kotoran buang air besar (BAB) jadi encer.

Masalah kesehatan ini bisa membuat penderitanya merasa tidak nyaman selama beberapa waktu, sampai gejala penyakitnya membaik.

Melansir Mayo Clinic, beberapa gejala diare yang khas di antaranya kotoran BAB encer, sakit perut, demam, dan mual.

Baca juga: Penyebab Diare dan Cara Mengatasinya

Untuk meredakan gejala penyakit, ada beberapa pertolongan pertama ketika mengalami gejala diare, di antaranya:

1. Minum cairan yang cukup

Pertolongan pertama ketika mengalami gejala diare adalah mencegah dehidrasi dengan minum cairan yang cukup.

Melansir WebMD, cara mengatasi diare untuk orang dewasa dengan rehidrasi bisa dengan minum air putih, jus buah, kaldu, atau sup.

Hindari minum susu, produk berbasis susu, alkohol, jus apel, kopi, teh, cokelat saat diare dan setelah diare baru sembuh.

Untuk anak-anak atau bayi, berikan cairan rehidrasi khusus untuk mengatasi diare. Hindari langsung menambahkan garam ke dalam minuman.

Pastikan penderita diare minum cukup banyak cairan. Jika kesulitan mengonsumsi cairan, segera bawa ke rumah sakit.

Baca juga: Mengapa Diare Dapat Berbahaya dan Mengancam Jiwa?

2. Banyak istirahat

Saat sedang terserang penyakit diare, penderita disarankan untuk banyak beristirahat.

Hindari melakukan aktivitas fisik yang berlebihan atau olahraga.

Untuk sementara, baiknya penderita diare tidak beraktivitas di luar rumah.

Baca juga: 15 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kanan Bawah, Tak Selalu Usus Buntu

3. Konsumsi makanan yang mudah dicerna

Ilustrasi bubur yang terbuat dari beras. SHUTTERSTOCK/JADE Y Ilustrasi bubur yang terbuat dari beras.
Saat diare, usahakan penderita makan makanan yang mudah dicerna.

Contoh makanan yang mudah dicerna dan pas untuk penderita diare anak-anak di antaranya pisang, nasi, atau roti panggang.

Untuk orang dewasa, selama diare baiknya konsumsi makanan setengah padat dan rendah serat.

Hindari makanan pedas, makanan berminyak, dan makanan berlemak saat diare.

Baca juga: Makanan yang Harus Dihindari Saat Diare, Bukan Hanya Makanan Pedas

Kebanyakan kasus diare bisa membaik setelah dibantu dengan pertolongan pertama ketika mengalami gejala diare di atas.

Bisa juga dibantu dengan memberikan obat untuk mengatasi diare.

Melansir Medical News Today, Anda perlu waspada jika diare tak kunjung sembuh setelah dua hari. Selain itu, segera ke dokter jika diare disertai:

  • Ada darah atau nanah saat BAB
  • Demam tinggi
  • Ada tanda dehidrasi seperti haus ekstrem dan mulut kering
  • Diare saat tidur
  • Berat badan turun drastis
  • Sakit perut parah

Baca juga: 6 Penyebab Gangguan Sistem Pencernaan Manusia

Anak kecil, orang lansia, dan pemilik daya tahan tubuh lemah berisiko mengalami komplikasi saat terserang diare.

Konsultasikan ke dokter jika diare tak kunjung membaik setelah diobati di rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Studi: Ingatan yang Kurang Spesifik Bisa Picu Gangguan Kejiwaan Lebih Dini
Studi: Ingatan yang Kurang Spesifik Bisa Picu Gangguan Kejiwaan Lebih Dini
Health
Kemenkes Prioritaskan Eliminasi Malaria di Papua yang Masih Tinggi Kasusnya
Kemenkes Prioritaskan Eliminasi Malaria di Papua yang Masih Tinggi Kasusnya
Health
Haruskah Orang Dewasa Tidur 7 Jam Setiap Hari untuk Kurangi Risiko Stroke? Ini Kata Dokter…
Haruskah Orang Dewasa Tidur 7 Jam Setiap Hari untuk Kurangi Risiko Stroke? Ini Kata Dokter…
Health
Penyebaran Mpox Meningkat: Kenali Gejalanya dan Lakukan Pencegahan Berikut...
Penyebaran Mpox Meningkat: Kenali Gejalanya dan Lakukan Pencegahan Berikut...
Health
Studi: Kerja Lembur Terlalu Sering Bisa Ubah Struktur Otak
Studi: Kerja Lembur Terlalu Sering Bisa Ubah Struktur Otak
Health
Status Darurat Mpox Diperpanjang WHO: Penyebaran Meningkat, Gejala dan Pencegahan Diperketat
Status Darurat Mpox Diperpanjang WHO: Penyebaran Meningkat, Gejala dan Pencegahan Diperketat
Health
Gejala Mirip Covid-19, Virus HKU5 Jadi Ancaman Pandemi Baru
Gejala Mirip Covid-19, Virus HKU5 Jadi Ancaman Pandemi Baru
Health
Efektifkah Makan Sayur dan Buah untuk Menurunkan Kolesterol? Ini Kata Dokter…
Efektifkah Makan Sayur dan Buah untuk Menurunkan Kolesterol? Ini Kata Dokter…
Health
Sering Dianggap Sepele, Lewatkan Biopsi Bisa Buat Kanker Tak Terdeteksi
Sering Dianggap Sepele, Lewatkan Biopsi Bisa Buat Kanker Tak Terdeteksi
Health
Punya Orangtua Narsis, Apa yang Harus Dilakukan? 
Punya Orangtua Narsis, Apa yang Harus Dilakukan? 
Health
Waspadai Uap Rokok Obat, Ini Kata Dokter soal Dampaknya bagi Paru-paru
Waspadai Uap Rokok Obat, Ini Kata Dokter soal Dampaknya bagi Paru-paru
Health
Tanda-tanda Anak yang Dibesarkan oleh Orangtua Narsis
Tanda-tanda Anak yang Dibesarkan oleh Orangtua Narsis
Health
Bisakah Mengandalkan ChatGPT Membaca Hasil Pemeriksaan Medis?
Bisakah Mengandalkan ChatGPT Membaca Hasil Pemeriksaan Medis?
Health
Ada Black Mold di Ruangan, Seberapa Berbahaya untuk Kesehatan?
Ada Black Mold di Ruangan, Seberapa Berbahaya untuk Kesehatan?
Health
Menu Makanan di Sekolah Bisa Jadi Kunci Anak Makan Sehat, Ini Kata Ahli Gizi
Menu Makanan di Sekolah Bisa Jadi Kunci Anak Makan Sehat, Ini Kata Ahli Gizi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau