Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Kedelai Bisa Memicu Kanker Payudara?

Kompas.com - 17/10/2020, 13:35 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Kedelai merupakan salah satu sumber protein nabati menyehatkan.

Kedelai bisa membantu menurunkan kadar gula darah, meningkatkan kesehatan jantung, dan menurunkan gejala menopause.

Namun, banyak orang percaya sumber makanan nabati ini juga bisa memicu kanker payudara.

Baca juga: Fakta Nutrisi Jagung

Bagaimana faktanya?

Efek kedelai terhadap risiko kanker payudara telah diteliti sejak 25 tahun lalu.

Kedelai menandung isoflavon alias molekul yang mirip dengan hormon estrogen.

Hormon estrogen memang bisa memicu pertumbuhan sel kanker di payudara.

Itu sebabnya, banyak orang percaya konsumsi kedelai juga bisa memicu risiko kanker payudara.

Padahal, estrogen dan isoflavon memiliki efek yang berbeda pada tubuh.

Ahli kanker dari Cleveland Clinic, Erin Roesch, mengatakan kedelai bukanlah penyebab utama kanker payudara.

"Uji klinis secara konsisten menunjukkan supan isoflavon tidak berdampak buruk pada risiko kanker payudara," tambahnya.

Laporan dari American Cancer Society juga menunjukan hal serupa.

Dalam laporan tersebut, direktur strategis epidemiologi nutrisi untuk American Cancer Society, Marji McCullough, mengatakan riset yang membuktikan kedelai dpat meningkatkan risiko kanker belum memiliki data yang akurat.

Pasalnya, riset tersebut hanya didasarkan pada uji coba hewan pengerat. Padahal, hewan pengerat memproses kedelai secara berbeda dari manusia.

"Dalam penelitian manusia, efek estrogen kedelai tampaknya tidak berpengaruh sama sekali," ucap McCullough.

Manfaat kedelai

Di sisi lain, kedelai mengandung protein tinggi dan banyak nutrisi penting bagi tubuh.

Dalam 100 gram kedelai mengandung nutrisi berikut:

  • 173 kalori
  • 63 persen air
  • 16,6 gram protein
  • 9,9 gram karbohidrat
  • 3 gram gula
  • 9 gram lemak total
  • 6 gram serat
  • 1,3 gram lemak jenuh
  • 1,98 gram lemak tak jenuh tunggal
  • 5,06 gram lemak tak jenuh ganda
  • 0,6 gram omega 3
  • 4,47 gram omega 6.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Konsumsi Daging Merah Berbahaya untuk Kesehatan?

Dengan kandungan nutrisi menyehatkan tersebut, manfaat kedelai jauh lebih tinggi daripada risikonya.

"Faktanya, semakin banyak bukti menunjukkan mengonsumsi kedelai justru dapat menurunkan risiko kanker payudara, terutama di kalangan wanita Asia," tambah McCullough.

Kedelai merupakan sumber protein yang sangat baik dan bisa menjadi alternatif makanan hewani, seperti daging merah.

Bahkan, konsumsi kedelai terbukti bisa menurunkan risiko penyakit jantung dan membantu menurunkan kolesterol.

"Akan tetapi, hindair konsumsi suplemen kedelai karena mengandung konsentrasi isoflavon jauh lebih tinggi daripada makanan aslinya," saran McCullough.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau