Bahkan jika Anda telah berhenti bertahun-tahun yang lalu, kesehatan jantung Anda masih berisiko. Hal ini bergantung pada seberapa sering merokok dan berapa lama Anda berhenti.
Kabar buruknya, bukan hanya perokok aktif saja yang berisiko menurunkan kesehatan jantung.
Baca juga: Mungkinkah Stres Picu Serangan Jantung?
Bagi perokok pasif atau orang yang kerap terkena paparan asap rokok orang lain juga dapat meningkatkan peluang Anda terkena penyakit kardiovaskular sebesar 25 hingga 30 persen, menurut penelitian dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).
Menjaga kadar kolesterol tetap terkontrol juga perlu Anda lakukan jika ingin terhindar dari serangan jantung.
Semakin banyak kolesterol low-density lipoprotein (LDL) yang mengambang di sekitar aliran darah meningkatkan kemungkinan pengendapan di dalam arteri koroner.
Endapan lemak ini kemudian akan menjadi plak yang membatasi aliran darah.
Kondisi ini bisa menjadi lebih parah jika plak pecah dan mendorong pembentukan gumpalan darah.
Jika sudah begini, probabilitas serangan jantung meningkat bahkan hingga berpotensi fatal.
Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke.
Menjaga tekanan darah tetap berada di bawah 120/80 mmHg dapat menurunkan risiko serangan jantung.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan