Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/10/2020, 15:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Stimulasi berlebihan ini menyebabkan tiroid membengkak.

3. Penyakit Hashimoto

Gondok juga bisa disebabkan oleh tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme).

Seperti penyakit Graves, penyakit Hashimoto adalah kelainan autoimun.

Baca juga: Lupus Lebih Banyak Menyerang Wanita, Kok Bisa?

Tetapi alih-alih menyebabkan tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon, penyakit Hashimoto merusak tiroid, sehingga menghasilkan terlalu sedikit hormon.

Merasakan tingkat hormon yang rendah, kelenjar pituitari menghasilkan lebih banyak thyroid-stimulating hormone (TSH) untuk merangsang tiroid, yang kemudian menyebabkan kelenjar membesar.

4. Kondisi gondok multinodular

Dalam kondisi ini, beberapa benjolan padat atau berisi cairan yang disebut nodul berkembang di kedua sisi tiroid penderita, mengakibatkan pembesaran kelenjar secara keseluruhan.

5. Kondisi nodul tiroid soliter

Dalam kasus ini, satu nodul berkembang di salah satu bagian kelenjar tiroid penderita.

Kebanyakan nodul tidak bersifat kanker (jinak) dan tidak menyebabkan kanker.

6. Kanker tiroid

Kanker tiroid jauh lebih jarang daripada nodul tiroid jinak.

Biopsi nodul tiroid sangat akurat untuk menentukan apakah itu kanker atau bukan.

7. Kehamilan

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau