Caranya, campurkan 1 liter air dengan setengah sendok teh garam dan 6 sendok teh gula.
Mengonsumsi oralit membantu usus menyerap cairan dengan lebih efisien.
Larutan ini lebih efektif merehidrasi tubuh setelah diare daripada air saja.
Minuman lain juga bisa bermanfaat. Misalnya, jus buah juga dapat membantu memulihkan kalium.
Sementara itu, hindari minum apapun yang malah bisa semakin mengiritasi saluran pencernaan dan memperburuk diare, seperti:
Baca juga: Sering Diare di Pagi Hari: Penyebab, Komplikasi, dan Cara Mengobati
2. Makan diet pemulihan
Diet dengan porsi kecil dan sering bisa lebih baik daripada makan tiga kali lebih besar sehari saat pulih dari diare.
Pola makan yang baik untuk penderita diare mungkin melibatkan:
Beberapa orang menemukan bahwa diet cairan selama 24 jam pertama diare dapat membantu menenangkan sistem pencernaan. Ini mungkin termasuk kaldu asin, sup hambar, dan minuman.
Menerapkan pola makan ini selama 24 jam pertama dapat mencegah usus bekerja terlalu keras.
Pilihan lain untuk penderita diare adalah diet BRAT. Ini terdiri dari:
Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Kalium Tinggi
Diet ini menggabungkan makanan lunak yang rendah serat dan tinggi pati, yang dapat membantu menghasilkan pergerakan usus yang lebih padat.
DIet BRAT juga mengandung nutrisi bermanfaat, seperti kalium dan pektin.
Penting untuk dicatat bahwa diet BRAT sangat ketat dan tidak memberikan nutrisi yang seimbang.
Orang hanya boleh mengikuti diet ini sampai mereka merasa lebih baik dan tidak lebih dari 2 hari.
3. Menghindari makanan tertentu
Seseorang dengan diare perlu menghindari makanan yang dapat mengiritasi atau memberi tekanan pada saluran pencernaan, seperti:
Beberapa dokter mungkin akan juga menyarankan untuk menghindari produk susu, karena dapat memperburuk diare pada beberapa orang.
Baca juga: Sering Salah Penanganan, Ini 3 Cara Tepat Obati Diare pada Anak
Meskipun bukti umum untuk klaim ini terbatas, orang dengan intoleransi laktosa jelas harus menghindari produk ini.
4. Mengonsumsi probiotik