Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penyebab Bau Mulut pada Anak dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 09/11/2020, 14:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Jika menurut Anda anak Anda menderita sinusitis dan perkembangannya cukup baru, Anda dapat mencoba untuk menunggu dulu.

Membuat anak Anda minum banyak air dan membuang ingus dapat membantu lebih cepat baik.

Tetapi jika Anda telah mencoba metode ini tanpa hasil, lebih baik segera temui dokter anak.

Terkadang antibiotik mungkin diperlukan untuk mengatasi sinusitis kronis.

Baca juga: 8 Penyebab Katarak pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Begitu juga jika Anda merasa ada benda asing di hidung anak Anda, lebih baik segera hubungi dokter anak.

Pada saat mencapai titik bau mulut dan keluarnya cairan berwarna hijau, benda tersebut sekarang mungkin dikelilingi oleh jaringan hidung yang bengkak.

Benda ini mungkin sulit untuk dilepas secara mandiri di rumah.

Dokter anak mungkin dapat mengeluarkannya di ruang periksa atau merujuk Anda ke dokter spesialis telinga hidung tenggorokan (THT).

3. Gastrointestinal

Penyebab gastrointestinal (GI) bau mulut pada anak tidak sesering penyebab lainnya, tetapi perlu dipertimbangkan jika ada keluhan GI lainnya.

Jika anak Anda menderita bau mulut kronis serta sakit perut, mual, muntah, atau mulas, maka penyakit gastroesophageal reflux (GERD) adalah penyebabnya.

Dalam kondisi ini, asam lambung akan refluks atau naik ke kerongkongan dan sering kali sampai ke tenggorokan atau mulut.

Baca juga: 9 Makanan Penurun Asam Lambung yang Baik Dikonsumsi

Dalam beberapa kasus, asam lambung bahkan bisa keluar dari mulut.

Orang tua mungkin lebih akrab dengan GERD, tetapi kondisi ini bisa juga terjadi pada anak-anak.

Infeksi Helicobacter pylori, sejenis bakteri yang dapat menginfeksi lambung dan terkadang menimbulkan gejala yang tidak menyenangkan, merupakan penyakit lain yang dapat menyebabkan bau mulut.

Biasanya, konsisi ini terjadi bersamaan dengan keluhan gastrointestinal lainnya yang jelas, seperti sakit perut, mual, muntah, atau bersendawa.

Infeksi H. pylori yang menyebabkan gejala lebih sering terjadi pada anak-anak dan lansia, tetapi kadang-kadang dapat terlihat pada balita.

Bagaimana cara mengatasi bau mulut pada anak ini?

Masalah gastrointestinal biasanya memerlukan perawatan oleh dokter.

Obat sering diresepkan untuk kondisi ini, tetapi anak Anda mungkin memerlukan pengujian lebih lanjut untuk menentukan apakah GERD atau H. pylori yang menjadi penyebab masalahnya.

Jika anak Anda memiliki gejala gastrointestinal yang sering atau kronis disertai dengan bau mulut, jangan ragu untuk segera bicarakan dengan dokter anak.

Baca juga: Cara Mengatasi Sakit Mag dengan Kunyit

4. Bernapas lewat mulut

Anak-anak yang bernapas melalui mulut saat tidur memiliki kemungkinan lebih besar mengalami bau mulut dibandingkan anak-anak yang tidak bernapas melalui mulut.

Pernapasan mulut dapat mengeringkan mukosa mulut, menyebabkan penurunan aliran air liur.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau