Layanan teledentistry pada dasarnya tidak jauh beda dengan layanan kontak langsung. Awalnya, pasien juga akan dipersilakan untuk melakukan reservasi dan pemilihan dokter sesuai kebutuhan dan jadwal.
Baca juga: Anggap Rapid Test Tidak Akurat Deteksi Covid-19? Sebaiknya Simak Penjelasan Ahli Berikut
Setelah dilakukan konsultasi dengan dokter, pasien dapat memanfaatkan layanan antar obat ke rumah.
“Perawatan gigi memang perlu dibatasi atau dengan kondisi tertentu karena tindakan gigi banyak sekali yang mengandung aerosol dan penyebarannya sangat massif,” tutur dia.
drg. Fida menambahkan, kriteria kunjungan yang dapat ditunda dalam pemeriksaan gigi, antara lain yakni:
"Kalau semisal punya keluhan batuk pilek, sebaiknya ditunda dulu untuk kontrol ke dokter gigi sekarang. Jika sudah dalam keadaan sehat, masyarakat dipersilakan datang ke pusat pelayanan kesehatan, seperti di dokter gigi atau di RS," jelas drg. Fida.
Setibanya di faskes, pengunjung pada umumnya di bagian pendaftaran akan dilakukan pengecekan suhu tubuh dan screening Covid-19. Pengunjung biasanya akan ditanya punya riwayat keluar kota atau tidak, pernah kontak erat dengan pasien Covid-19 atau tidak, hingga keluhan-keluhan yang mendekati dengan gejala Covid-19.
"Setelah dilakukan screening dan dinyatakan aman, maka dokter gigi baru akan melakukan pemeriksaan," terang dia.
Baca juga: Alasan Makanan Manis Bikin Gigi Berlubang
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.