Untuk menggunakan ini, oleskan beberapa tetes minyak esensial thyme dan beberapa tetes air ke bola kapas.
Setelah mengencerkan minyak dengan air, oleskan ke area yang terkena.
Anda juga bisa menambahkan setetes minyak esensial thyme ke dalam segelas kecil air dan membuat obat kumur.
Baca juga: Cara Menghilangkan Karang Gigi, Bisakah Dilakukan Sendiri?
9. Gunakan obat pereda nyeri
Melansir WebMD, dokter gigi biasanya akan menyarankan asetaminofen atau paracetamol untuk anak-anak dengan keluhan sakit gigi.
Untuk orang dewasa, pilih obat sakit gigi yang dijual bebas seperti ibuprofen dan naproxen.
Selain meredakan nyeri, obat ibuprofen juga dapat digunakan untuk mengurangi demam yang terjadi saat sakit gigi menyerang.
Ibuprofen adalah obat golongan antiinflamasi non-steroid (NSAID).
Obat jenis ini bekerja dengan mengurangi peradangan dengan menghalangi tubuh memproduksi prostaglandin.
Prostaglandin sendiri adalah zat kimia yang menyebabkan peradangan, nyeri, serta demam.
Dengan menghalangi produksi prostaglandin di dalam tubuh, ibuprofen dapat mengurangi rasa sakit dan peradangan yang berhubungan dengan sakit gigi.
Baca juga: Paracetamol atau Ibuprofen, Mana yang Lebih Baik untuk Obat Demam?
Naproxen juga merupakan obat golongan antiinflamasi non-steroid yang umum digunakan untuk mengobati sakit gigi.
Sama seperti ibuprofen, naproxen bekerja dengan cara mengurangi produksi senyawa penyebab peradangan.
Dengan demikian, nyeri akibat sakit gigi dapat berkurang.
Jika Anda memilih aspirin, telan atau jangan langsung dioleskan ke gigi atau gusi.
Jika sakit gigi Anda parah atau disebabkan oleh kondisi medis yang lebih serius, Anda perlu segera menemui dokter gigi agar dapat mengobatinya dengan benar.
Banyak sakit gigi yang membutuhkan perhatian medis.
Pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen hanya dapat membantu sampai Anda bisa menemui dokter gigi.
Anda juga harus menemui dokter gigi jika mengalami salah satu gejala berikut:
Dokter dapat memberikan panduan tentang cara meredakan gejala Anda dan mencegah rasa sakit di masa mendatang.
Baca juga: Kapan Harus Pergi ke Dokter Gigi Saat Pandemi Covid-19?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.