KOMPAS.com – Gastritis adalah kondisi ketika lapisan kulit dalam lambung mengalami peradangan atau pembengkakan.
Oleh sebab itu, gastritis kerap juga disebut sebagai radang lambung.
Secara umum gastritis dapat dibagi menjadi tiga jenis, yakni gastritis akut, gastritis kronis, dan gastritis erosif.
Baca juga: 9 Penyebab Sakit Perut dan Diare yang Terjadi Bersamaan
Gastritis akut adalah gastritis yang melibatkan peradangan parah yang terjadi secara tiba-tiba.
Sedangkan, gastritis kronis melibatkan peradangan jangka panjang yang dapat berlangsung selama bertahun-tahun jika tidak diobati.
Sedangkan, gastritis erosif adalah bentuk gastritis yang kurang umum. Biasanya tidak menyebabkan banyak peradangan, tetapi dapat menyebabkan pendarahan dan bisul di lapisan lambung.
Lantas, apa saja penyebab gastritis?
Melansir Health Line, kelemahan di lapisan lambung memungkinkan cairan pencernaan merusak dan meradang, hingga menyebabkan gastritis. Di mana, lapisan lambung yang tipis atau rusak bisa meningkatkan risiko gastritis.
Infeksi bakteri gastrointestinal juga bisa menjadi penyebab gastritis.
Infeksi bakteri paling umum yang menyebabkannya adalah Helicobacter pylori. Ini adalah bakteri yang menginfeksi lapisan lambung.
Infeksi biasanya ditularkan dari orang ke orang, tetapi juga dapat ditularkan melalui makanan atau air yang terkontaminasi.
Selain itu, kondisi dan aktivitas tertentu dapat pula meningkatkan risiko seseorang terkena gastritis.
Baca juga: 6 Penyebab Gastritis dan Cara Mengatasinya
Berikut beberapa kemungkinannya:
Sedangkan, faktor risiko lain yang kurang umum, termasuk:
Jika tidak ditangani, penyakit gastritis akut maupun gastritis kronis lama-kelamaan dapat menyebabkan tukak lambung atau peptic ulcer.