Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/12/2020, 20:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

H. pylori dapat dideteksi dalam tes darah, tes feses, atau tes napas.

  • Endoskopi untuk memeriksa sistem pencernaan bagian atas

Selama endoskopi, dokter akan memasukkan selang fleksibel yang dilengkapi dengan lensa (endoskop) ke tenggorokan Anda dan masuk ke kerongkongan, perut, dan usus kecil Anda.

Dengan menggunakan endoskopi, dokter Anda dapat mencari tanda-tanda peradangan.

Jika ditemukan area yang mencurigakan, dokter Anda mungkin mengambil sampel jaringan kecil (biopsi) untuk pemeriksaan laboratorium.

Biopsi juga dapat mengidentifikasi keberadaan H. pylori di lapisan perut Anda.

  • Rontgen dari sistem pencernaan bagian atas

Rontgen dilakukan untuk mencari kelainan di saluran pencernaan bagian atas, seperti esofagus, lambung, dan usus kecil.

Untuk membantu melihat luka pada saluran pencernaan, terutama lambung, Anda mungkin akan lebih dulu diminta menelan cairan barium sebelum rontgen dilakukan.

Baca juga: Beda Gejala Sakit Perut Akibat Virus dan Keracunan Makanan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau