Detak jantung normal saat beristirahat patokannya berkisar antara 60 sampai 100 kali detak per menit.
Agar hasilnya lebih akurat, pengukuran detak jantung ini perlu menunggu momentum yang tepat saat tubuh dalam kondisi yang benar-benar rileks.
Jika Anda baru mengerjakan aktivitas fisik, tunggu lima menit sebelum mengukur denyut nadi.
Baca juga: Hati-hati, Ini 11 Tanda Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan
Institut Kesehatan Nasional AS (NIH) menerbitkan panduan detak jantung normal dalam kondisi istirahat sesuai usia. Berikut penjabarannya:
Detak jantung akan semakin melambat saat seseorang melewati masa kanak-kanak menuju remaja.
Detak jantung olahragawan atau atlet yang terbiasa menjalani latihan fisik umumnya juga lebih lambat, terkadang detak jantung dalam kondisi istirahatnya bisa antara 40 sampai 60 kali per menit.
Kondisi ini dipengaruhi kemampuan jantung yang lebih efisien atau terampil dalam bekerja sebagai dampak positif latihan olah fisik.
Selain kecepatan, detak jantung normal juga ditakar dari ritmenya. Detak jantung normal berdegup teratur, stabil, dan tidak melompat-lompat.
Baca juga: Kenali Ciri-ciri Kaki Bengkak Karena Jantung Bermasalah
Semakin kerja keras, jantung akan berdetak lebih kencang. Detak jantung saat seseorang melakukan olahraga intens bisa mencapai 160 kali detak per menit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.