Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/12/2020, 06:06 WIB

Detak jantung normal saat beristirahat patokannya berkisar antara 60 sampai 100 kali detak per menit.

Agar hasilnya lebih akurat, pengukuran detak jantung ini perlu menunggu momentum yang tepat saat tubuh dalam kondisi yang benar-benar rileks.

 

Jika Anda baru mengerjakan aktivitas fisik, tunggu lima menit sebelum mengukur denyut nadi.

Baca juga: Hati-hati, Ini 11 Tanda Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan

Institut Kesehatan Nasional AS (NIH) menerbitkan panduan detak jantung normal dalam kondisi istirahat sesuai usia. Berikut penjabarannya:

  • Usia di bawah 1 bulan: detak jantung normal 70 sampai 190 kali per menit
  • Usia 1 sampai 11 bulan: detak jantung normal 80 sampai 160 kali per menit
  • Usia 1 sampai 2 tahun: detak jantung normal 80 sampai 130 kali per menit
  • Usia 3 sampai 4 tahun: detak jantung normal 80 sampai 120 kali per menit
  • Usia 5 sampai 6 tahun: detak jantung normal 75 sampai 115 kali per menit
  • Usia 7 sampai 9 tahun: detak jantung normal 70 sampai 110 kali per menit
  • Usia di atas 10 tahun: detak jantung 60 sampai 100 kali per menit

Detak jantung akan semakin melambat saat seseorang melewati masa kanak-kanak menuju remaja.

Detak jantung olahragawan atau atlet yang terbiasa menjalani latihan fisik umumnya juga lebih lambat, terkadang detak jantung dalam kondisi istirahatnya bisa antara 40 sampai 60 kali per menit.

Kondisi ini dipengaruhi kemampuan jantung yang lebih efisien atau terampil dalam bekerja sebagai dampak positif latihan olah fisik.

Selain kecepatan, detak jantung normal juga ditakar dari ritmenya. Detak jantung normal berdegup teratur, stabil, dan tidak melompat-lompat.

Baca juga: Kenali Ciri-ciri Kaki Bengkak Karena Jantung Bermasalah

Faktor yang memengaruhi kecepatan detak jantung

Ilustrasi detak jantung saat olahragashutterstock Ilustrasi detak jantung saat olahraga
Umumnya, jantung akan berdetak lebih cepat saat Anda aktif bergerak. Jantung akan berdegup lebih kencang untuk mendapatkan lebih banyak oksigen ke otot yang bekerja.

Semakin kerja keras, jantung akan berdetak lebih kencang. Detak jantung saat seseorang melakukan olahraga intens bisa mencapai 160 kali detak per menit.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+