Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detak Jantung Normal Per Menit sesuai Usia

Kompas.com - 11/12/2020, 06:06 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Detak jantung olahragawan atau atlet yang terbiasa menjalani latihan fisik umumnya juga lebih lambat, terkadang detak jantung dalam kondisi istirahatnya bisa antara 40 sampai 60 kali per menit.

Kondisi ini dipengaruhi kemampuan jantung yang lebih efisien atau terampil dalam bekerja sebagai dampak positif latihan olah fisik.

Selain kecepatan, detak jantung normal juga ditakar dari ritmenya. Detak jantung normal berdegup teratur, stabil, dan tidak melompat-lompat.

Baca juga: Kenali Ciri-ciri Kaki Bengkak Karena Jantung Bermasalah

Faktor yang memengaruhi kecepatan detak jantung

Umumnya, jantung akan berdetak lebih cepat saat Anda aktif bergerak. Jantung akan berdegup lebih kencang untuk mendapatkan lebih banyak oksigen ke otot yang bekerja.

Semakin kerja keras, jantung akan berdetak lebih kencang. Detak jantung saat seseorang melakukan olahraga intens bisa mencapai 160 kali detak per menit.

American Heart Association merekomendasikan batas aman detak jantung normal maksimal saat olahraga adalah 220 kali detak per menit dikurangi usia seseorang.

Misalkan usia Anda 30 tahun, artinya batas aman maksimal detak jantung saat olahraga adalah 190 kali per menit.

Di luar aktivitas fisik, kecepatan detak jantung ini bisa berubah-ubah lantaran banyak faktor. Berikut beberapa di antaranya:

  • Usia
  • Suhu udara
  • Posisi tubuh apakah istirahat, duduk, atau berdiri
  • Emosi yang kuat terkait stres, cemas, bahagia, atau sedih
  • Berat badan
  • Obat yang dikonsumsi
  • Efek samping kafein, nikotin, atau narkoba

Baca juga: Gejala Jantung Bengkak dan Penyebabnya

Kapan perlu waspada detak jantung tidak normal?

Detak jantung dikatakan tidak normal apabila jantung berdetak dengan irama yang tidak beraturan.

Selain gangguan irama, detak jantung terkadang juga bisa lebih cepat atau lebih lambat dari kondisi normal.

Kondisi tersebut bisa jadi tanda penyakit jantung seperti aritmia atau atrial fibrillation.

Di beberapa kasus, detak jantung yang tidak normal tersebut tidak berbahaya. Namun, untuk memastikannya, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter.

Dokter umumnya akan melaksanakan pemeriksaan fisik dan merekomendasikan tes elektrokardiogram (EKG) untuk memantau lebih lanjut denyut nadi pasiennya.

Detak jantung yang sehat sangat penting untuk melindungi kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk jantung.

Untuk itu, pastikan Anda melakoni cara menjaga kesehatan jantung dengan rutin melakukan olahraga, mengurangi stres, tidak merokok, dan menjaga berat badan tetap ideal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com