Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Susu Efektif untuk Mencegah Osteoporosis?

Kompas.com - Diperbarui 23/10/2021, 12:57 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang percaya bahwa susu memiliki banyak khasiat untuk kesehatan tulang.

Bahkan, banyak produk susu yang dijual di pasaran beriklan dengan klaim mampu mencegah osteoporosis.

Tak heran salah satu pencarian populer tentang hal ini adalah apakah susu dapat menyembuhkan osteoporosis.

Baca juga: 3 Jenis Olahraga untuk Mencegah Osteoporosis

Sebelum menjawab hal tersebut, kita harus memahami lebih dahulu apa itu osteoporosis.

Osteoporosis merupakan kondisi di mana kondisi tulang memburuk karena kehilangan massa dan mineral penyusunnya.

Akibatnya, tulang menjadi mudah rapuh atau keropos, serta meningkatkan risiko patah tulang.

Untuk mempertahankan massa dan mineral tulang, tubuh memerlukan kalsium.

Di sisi lain, susu merupakan sumber kalsium yang tentunya memberi manfaat tinggi untuk menjaga kepadatan tulang.

Itu sebabnya, minum susu dipercaya banyak orang mampu mencegah osteoporosis.

Risiko terlalu banyak minum susu

Namun, laman Cleveland Clinic melaporkan bahwa terlalu banyak konsumsi susu justru bisa membahyakan kesehatan.

Riset dilakukan dengan meneliti 60.000 wanita berusia 39 hingga 74 tahun dan 45.000 pria berusia 45 hingga 79 tahun.

Dalam penelitian tersebut, periset justru menemukan bahwa terlalu banyak konsumsi susu - yakni lebih dari tiga gelas sehari- justru meningkatkan risiko patah tulang dan kematian.

Efek negatif dari konsumsi susu berlebihan terjadi karena adanya kandungan D galaktosa yang terbukti menyebabkan stres oksidatif dan peradangan kronis.

Kondisi tersebut juga bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, kanker, pengeroposan tulang, dan kehilangan otot pada manusia.

Baca juga: Apakah Mengeluarkan Sperma Terlalu Sering Mengakibatkan Osteoporosis?

Penyebab osteoporosis

Selain kekurangan kalsium, kurangnya asupan vitamin D juga bisa memicu osteoporosis.

Pasalnya, vitamin D membantu meningkatkan penyerapan kalsium serta menjaga tingkat kalsium dan fosfat dalam darah.

Jadi, tanpa vitamin D yang cukup, tulang bisa menjadi tipis dan rapuh. Kekurangan vitamin D juga bisa menghambat pembentukan tulang baru.

Dengan kata lain, vitamin D juga berperan besar dalam mencegah osteoporosis.

Untuk mencegah osteoporosis para ahli kesehatan menyarankan kita untuk mengonsumsi 1200 miligram kalsium dan 600 hingga 800 IU vitamin D setiap hari.

Rekomendasi konsumsi susu

Ahli diet dari Cleveland Clinic, Gail Cresci, juga merekomendasikan kita agar tidak sepenuhnya menghentikan konsumsi susu. 

Sebab, bagaimana pun juga kalsium dalam susu membantu mengurangi laju pengeroposan tulang.

"Untuk meningkatkan kekuatan tulang, sebaiknya tetaplah mengonsumsi susu tetapi jangan lebih dari satu gelas setiap hari," ucap Cresci.

Selain susu, kita juga bisa menambahkan asupan kalsium dari bahan makanan lain seperti bayam, ikan salmon, sarden, dan alpukat.

Baca juga: 7 Makanan untuk Mencegah Osteoporosis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Pengapuran Lutut Apakah Harus Operasi? Ini Penjelasan Dokter...
Pengapuran Lutut Apakah Harus Operasi? Ini Penjelasan Dokter...
Health
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Apa Tertelan Lebah Bisa Sebabkan Serangan Jantung?
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Apa Tertelan Lebah Bisa Sebabkan Serangan Jantung?
Health
Waspada Virus Hanta, Kemenkes Laporkan 8 Kasus di Indonesia
Waspada Virus Hanta, Kemenkes Laporkan 8 Kasus di Indonesia
Health
Miliuner India Sunjay Kapur Meninggal Usai Diduga Menelan Lebah
Miliuner India Sunjay Kapur Meninggal Usai Diduga Menelan Lebah
Health
Demam Mulai Turun Bukan Berarti Sembuh, Justru Fase Paling Mematikan DBD Bisa Dimulai
Demam Mulai Turun Bukan Berarti Sembuh, Justru Fase Paling Mematikan DBD Bisa Dimulai
Health
Demam Biasa Bisa Sembuh, Tapi Demam Berdarah Bisa Berujung Maut Bila Tak Ditangani
Demam Biasa Bisa Sembuh, Tapi Demam Berdarah Bisa Berujung Maut Bila Tak Ditangani
Health
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Health
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Health
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Health
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Health
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Health
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau