Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Bahaya Menahan Kencing yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 26/12/2020, 16:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Kondisi ini dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK).

Tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa menahan buang air kecil menyebabkan ISK, tetapi banyak dokter menyarankan untuk menghindarinya, terutama jika seseorang memiliki riwayat ISK.

Orang yang tidak minum cukup cairan lebih mungkin mengembangkan ISK karena kandung kemih tidak memberi tahu tubuh untuk cukup sering kencing.

Hal itu dapat menyebabkan bakteri menyebar melalui saluran kemih, yang menyebabkan infeksi.

Baca juga: 6 Penyebab Urine Berwarna Kuning Tua dan Cara Mengatasinya

Gejala infeksi saluran kemih yang bisa muncul di antaranya yakni:

  • Perasaan terbakar atau menyengat saat buang air kecil
  • Nyeri di panggul atau perut bagian bawah
  • Dorongan konstan untuk mengosongkan kandung kemih
  • Urine yang kuat atau berbau busuk
  • Urine keruh dan tidak berwarna
  • Urine berwarna gelap secara konsisten
  • Urine berdarah

3. Sebabkan peregangan kandung kemih

Dalam jangka panjang, menahan kencing secara teratur dapat menyebabkan kandung kemih meregang.

Hal ini mungkin membuat kandung kemih sulit atau tidak mungkin untuk berkontraksi dan mengeluarkan kencing secara normal.

Jika seseorang memiliki kandung kemih yang meregang, tindakan ekstra, seperti kateter mungkin akan diperlukan.

4. Sebabkan kerusakan otot dasar panggul hingga inkontinensia urine

Sering menahan kencing dapat pula merusak otot dasar panggul.

Baca juga: 6 Penyebab Urine Jernih, Bisa Jadi Gejala Diabetes hingga Sakit Ginjal

Salah satu otot ini adalah sfingter uretra yang menjaga agar uretra tetap tertutup, untuk mencegah kebocoran urine.

Alhasil, merusak otot ini dapat menyebabkan inkontinensia urine. Di mana, penderitanya bisa mengeluarkan urine tanpa disadari.

Melakukan latihan dasar panggul seperti Kegels dapat membantu memperkuat otot-otot ini dan mencegah kebocoran atau memperbaiki kehilangan otot.

5.Picu batu ginjal

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau