Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minum Obat Setelah Minum Susu, Boleh atau Tidak?

Kompas.com - 30/12/2020, 06:06 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah obat dapat bereaksi dengan makanan atau minuman yang kita konsumsi.

Interaksi obat dengan zat dalam asupan yang dikonsumsi ini dapat menurunkan efektivitas obat sampai memicu efek samping.

Lantas, bagaimana dengan minum obat setelah minum susu?

Baca juga: Bolehkah Minum Obat Setelah Minum Madu?

Bolehkah minum obat setelah minum susu?

Setiap obat memiliki komposisi yang berbeda-beda. Zat tersebut memiliki reaksi yang berlainan dengan susu.

Sehingga, boleh tidaknya minum obat setelah minum susu tergantung jenis obat.

Melansir WebMD, obat antibiotik jenis kuinolon tertentu dapat berinteraksi dengan susu dan produk berbasis susu seperti yogurt, keju, es krim, dll.

Kandungan kalsium dalam susu dapat mengingat bahan aktif antibiotik tertentu dan mengganggu penyerapan obat ke aliran darah.

Selain sejumlah antibiotik, beberapa obat tekanan darah dan antidepresan juga dapat berinteraksi dengan produk susu.

Hal yang perlu diingat, tidak semua obat antibiotik bereaksi dengan susu dan produk berbasis susu.

Baca juga: Bolehkah Minum Kopi Setelah atau Sebelum Minum Obat?

Dilansir dari Healthsite, dokter yang berbasis di Mumbai, India, Dr Aarti Ullal menyebutkan, minum susu berdekatan dengan waktu minum obat antibiotik jenis tertentu terkadang juga bisa meminimalkan efek samping obat.

Sepertri diketahui, beberapa antibiotik memiliki efek samping seperti memicu perut kembung, sembelit, dan diare.

Penderita yang mengalami efek samping obat di atas disarankan mengonsumsi susu karena kandungan proteinnya bisa meringankan gangguan pencernaan.

Selain itu, orang yang sedang dianjurkan menambah asupan protein juga sah-sah saja minum obat setelah minum susu asalkan mendapatkan persetujuan dokter.

Namun, jika penderita yang minum obat setelah minum susu justru mengalami mual, muntah, atau sakit perut sebaiknya jangan mengonsumsi susu dan produk berbasis susu sampai pengobatannya tuntas.

Konsultasikan dengan dokter yang menangani atau tenaga kesehatan profesional untuk mengetahui jenis obat yang tidak boleh diminum setelah minum susu.

Menurut The Pharmaceutical Journal, untuk mencegah kontra interaksi obat tertentu dengan susu, atur jarak minum obat dengan susu selang dua jam.

Baca juga: Minum Obat Hipertensi Pagi atau Malam Hari, Mana yang Lebih Baik?

Aturan minum obat

IlustrasiThinkstockphotos Ilustrasi
Melansir MyDr, secara umum ada aturan minum obat agar lebih aman, antara lain:

  1. Baca label petunjuk obat pada bungkus atau kemasannya, jika ada informasi yang kurang jelas, tanyakan kepada apoteker atau dokter
  2. Saat dokter meresepkan obat, pastikan Anda menyampaikan obat lain yang sedang dikonsumsi baik itu obat resep, obat bebas, atau obat herbal
  3. Baca petunjuk, peringatan, dan tindakan pencegahan interaksi obat dengan seksama
  4. Hindari minum suplemen bersamaan dengan minum obat karena beberapa vitamin dan mineral dapat berinteaksi dengan sejumlah obat
  5. Jangan pernah minum obat dengan minum minuman beralkohol

Hal yang tak kalah penting, pastikan disiplin minum obat sesuai petunjuk dari dokter. Bila perlu, buat alarm pengingat minum obat.

Agar lebih aman, sebaiknya Anda minum obat dengan air putih yang tergolong netral atau minim interaksi dengan obat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau