Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/01/2021, 10:07 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Jika gejala berlangsung lebih lama atau jika tonsilitis muncul kembali beberapa kali dalam setahun, itu mungkin tonsilitis kronis atau berulang.

Tonsilitis akut kemungkinan akan membaik dengan perawatan di rumah, tetapi dalam beberapa kasus mungkin memerlukan perawatan lain, seperti antibiotik.

2. Tonsilitis kronis

Gejala tonsilitis kronis berlanjut lebih lama dari akut.

Penderitanya mungkin mengalami:

  • Sakit tenggorokan
  • Bau mulut (halitosis)
  • Kelenjar getah bening teraba empuk di leher
  • Tonsilitis kronis juga dapat menyebabkan batu amandel, di mana bahan-bahan seperti sel mati, air liur, dan makanan menumpuk di celah-celah amandel.

Akhirnya, puing-puing tersebut bisa mengeras menjadi batu-batu kecil.

Baca juga: 5 Gejala Gondok yang Perlu Diwaspadai

Batu amandel mungkin dapat lepas dengan sendirinya. Tapi, dalam beberapa kasus, batu amandel perlu dikeluarkan oleh dokter.

Jika Anda menderita radang amandel kronis, dokter mungkin akan merekomendasikan operasi amandel untuk mengangkat amandel dengan pembedahan.

3. Tonsilitis berulang

Seperti tonsilitis kronis, pengobatan standar untuk tonsilitis berulang adalah tonsilektomi atau operasi amandel.

Tonsilitis berulang sering didefinisikan sebagai:

  • Sakit tenggorokan atau tonsilitis setidaknya 5 hingga 7 kali dalam 1 tahun
  • Terjadi setidaknya 5 kali dalam setiap 2 tahun sebelumnya
  • Terjadi setidaknya 3 kali di masing-masing 3 tahun sebelumnya

Penelitian pada 2018 yang diterbitkan dalam Journal of Inflammation Research menunjukkan bahwa tonsilitis kronis dan berulang dapat disebabkan oleh biofilm di lipatan tonsil.

Baca juga: 9 Penyebab Gondok yang Perlu Diwaspadai

Biofilm adalah komunitas mikroorganisme dengan peningkatan resistensi antibiotik yang dapat menyebabkan infeksi berulang.

Genetika juga bisa menjadi alasan tonsilitis berulang.

Sebuah studi pada 2019 meneliti amandel anak-anak yang mengalami tonsilitis berulang.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau