Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/01/2021, 12:06 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Biduran kronis bahkah dapat dimulai sebagai respons autoimun, tetapi mengapa hal itu terjadi masih belum jelas.

Baca juga: Waspada, Paparan Sinar UV dari Matahari Bisa Picu Kanker Kulit

Cara mengatasi biduran

Merangkum WebMD, perawatan untuk biduran akut termasuk Antihistamin non sedatif yang diminum secara teratur selama beberapa minggu.

Antihistamin, seperti cetirizine atau fexofenadine dapat membantu dengan memblokir efek histamin dan mengurangi ruam serta menghentikan rasa gatal.

Berbagai antihistamin dapat dibeli di apotek maupun tersedia secara online.

Perlu diketahui, beberapa antihistamin bisa menyebabkan kantuk, terutama jika pengguna juga mengonsumsi alkohol.

Beberapa obat ini juga tidak cocok dikonsumsi selama kehamilan kecuali telah diresepkan oleh dokter.

Pasien dengan angioedema mungkin perlu menemui ahli alergi, ahli imunologi, atau dokter kulit sebelum mengonsumsi antihistamin. Angioedema dapat menyebabkan kesulitan bernapas yang serius.

Baca juga: Mengenal Penyebab dan Cara Mudah Mengatasi Penis Gatal

Jika terjadi pembengkakan pada lidah, bibir atau kesulitan bernapas, dokter mungkin meresepkan injektor otomatis epinefrin, misalnya EpiPen, dalam keadaan darurat.

Pasien harus menghindari pemicu yang diketahui, jika memungkinkan.

Sementara itu, untuk biduran kronis, pengobatannya cenderung berbeda dengan biduran akut.

Biduran kronis dapat menyebabkan ketidaknyamanan jangka panjang, dan terkadang komplikasi bisa terjadi.

Antibiotik, misalnya Dapone, dilaporkan dapat mengurangi kemerahan dan bengkak pada kasus biduran kronis.

Sedangkan, Omalizumab atau Xolair adalah obat suntik yang bisa memblokir imunoglobin E, zat yang berperan dalam respons alergi. Obat ini bisa mengurangi gejala biduran idiopatik kronis, sejenis biduran yang tidak diketahui asalnya yang dapat berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Sesorang yang memiliki gejala biduran parah mungkin perlu menemui spesialis.

Seperti diketahui, biduran kronis dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang parah, stres, dan mungkin depresi.

Di sisi lain, stres bisa memperburuk biduran, sehingga menciptakan lingkaran setan.

Pasien yang mengalami gejala depresi kiranya perlu segera berkonsultasi dengan dokter.

Baca juga: 14 Penyebab Anus Gatal dan Cara Mengatasinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau