KOMPAS.com - Gagal ginjal akut adalah kondisi ketika organ ginjal tiba-tiba tidak mampu menyaring produk limbah dari darah.
Ketika ginjal kehilangan kemampuan penyaringannya, tingkat limbah berbahaya dapat menumpuk, dan susunan kimiawi darah mungkin tidak seimbang.
Gagal ginjal akut atau bisa juga disebut cedera ginjal akut bisa berkembang dengan pesat, yaitu biasanya dalam waktu kurang dari beberapa hari.
Baca juga: Bagaimana Diabetes Bisa Sebabkan Gagal Ginjal?
Gagal ginjal akut paling sering terjadi pada orang yang sudah dirawat di rumah sakit, terutama pada orang sakit kritis yang membutuhkan perawatan intensif.
Melansir Mayo Clinic, gagal ginjal akut mungkin dapat disembuhkan.
Jika Anda dalam keadaan sehat, Anda dapat memulihkan fungsi ginjal kembali normal atau hampir normal.
Namun, pada sebagian kasus, gagal ginjal akut bisa berakibat fatal dan membutuhkan perawatan intensif.
Beberapa komplikasi potensial gagal ginjal akut di antaranya, meliputi:
Gagal ginjal akut dapat menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru, yang dapat menyebabkan sesak napas.
Jika lapisan yang menutupi jantung (perikardium) meradang, Anda mungkin mengalami nyeri dada.
Baca juga: 4 Penyebab Nyeri Dada Selain Penyakit Jantung
Ketika cairan dan elektrolit tubuh Anda tidak seimbang, kelemahan otot dapat terjadi.
Kadang-kadang, gagal ginjal akut menyebabkan hilangnya fungsi ginjal secara permanen, atau penyakit ginjal stadium akhir.
Orang dengan penyakit ginjal stadium akhir memerlukan dialisis permanen, yakni proses filtrasi mekanis yang digunakan untuk membuang racun dan limbah dari tubuh atau transplantasi ginjal untuk bertahan hidup.
Gagal ginjal akut dapat menyebabkan hilangnya fungsi ginjal dan pada akhirnya kematian.
Mengingat bahayanya, penyakit gagal ginjal akut layak diwaspadai. Sebagai langkah deteksi dini, kenali beragam gejala penyakit ini.
Baca juga: Kenali 11 Tanda Seseorang Mungkin Akan Meninggal Dunia