Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi saat Sakit Tenggorokan

Kompas.com - 19/01/2021, 10:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Cara mengobati sakit tenggorokan

Melansir Mayo Clinic, sakit tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi virus biasanya berlangsung selama lima hingga tujuh hari dan tidak memerlukan perawatan medis.

Untuk meredakan rasa sakit dan demam, banyak orang beralih ke acetaminophen (Tylenol atau lainnya) atau pereda nyeri ringan lainnya.

Jika sakit tenggorokan terjadi pada anak-anak, pertimbangkan untuk memberi mereka obat pereda nyeri yang dijual bebas yang dirancang untuk bayi atau anak-anak, seperti asetaminofen (Tylenol Anak, FeverAll, lainnya) atau ibuprofen (Children's Advil, Children's Motrin, lainnya) untuk meredakan gejala.

Jangan pernah memberikan aspirin kepada anak-anak atau remaja karena telah dikaitkan dengan sindrom Reye, kondisi langka namun berpotensi mengancam nyawa yang menyebabkan pembengkakan di hati dan otak.

Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Vitamin A Tinggi

Sementara itu, jika sakit tenggorokan Anda atau anak Anda disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter atau dokter anak akan meresepkan antibiotik.

Anda atau anak Anda harus minum antibiotik lengkap seperti yang diresepkan bahkan jika gejalanya hilang.

Kegagalan meminum semua obat sesuai petunjuk dapat menyebabkan infeksi semakin parah atau menyebar ke bagian tubuh lain.

Tidak menyelesaikan pengobatan antibiotik lengkap untuk mengobati radang tenggorokan dapat meningkatkan risiko demam rematik atau radang ginjal yang serius pada anak.

Bicarakan dengan dokter atau apoteker tentang apa yang harus dilakukan jika Anda lupa dosis.

Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Kalsium Tinggi

Sedangkan, apabila sakit tenggorokan adalah gejala dari suatu kondisi selain infeksi virus atau bakteri, perawatan lain kemungkinan akan dipertimbangkan tergantung pada diagnosisnya.

Gaya hidup dan pengobatan rumahan

Terlepas dari penyebab sakit tenggorokan Anda, strategi perawatan di rumah ini dapat membantu Anda meringankan gejala Anda atau anak Anda:

  • Beristirahat dengan cara banyak tidur dan istirahatkan juga suara Anda
  • Minum cairan karena cairan bisa menjaga tenggorokan tetap lembab dan mencegah dehidrasi. Di sisi lain, Anda penting menghindari minuman yang mengandung kafein dan alkohol yang dapat membuat Anda dehidrasi
  • Cobalah makanan dan minuman yang menenangkan, seperti kaldu, teh bebas kafein atau air hangat dengan madu
  • Cobalan camilan dingin seperti es lilin dapat meredakan sakit tenggorokan.
  • Berkumurlah dengan air asin karena dapat meredakan sakit tenggorokan. Anak-anak usia lebih dari 6 tahun dan orang dewasa dapat berkumur dengan air asin, lalu meludahkannya
  • Gunakan pelembab udara dingin untuk menghilangkan udara kering yang dapat semakin mengiritasi radang tenggorokan, pastikan untuk membersihkan pelembab secara teratur agar tidak menumbuhkan jamur atau bakteri. Atau duduklah selama beberapa menit di kamar mandi yang beruap
  • Pertimbangkan untuk mengonsumsi tablet hisap atau permen untuk dapat meredakan sakit tenggorokan, tetapi jangan berikan kepada anak-anak berusia 4 tahun ke bawah karena risiko tersedak
  • Hindari iritan dengan cara menjaga rumah bebas dari asap rokok dan produk pembersih yang dapat mengiritasi tenggorokan

Baca juga: 25 Penyebab Hidung Tersumbat dan Cara Mengatasinya

Obat alternatif sakit tenggorokan

Meskipun sejumlah pengobatan alternatif biasanya digunakan untuk meredakan sakit tenggorokan, bukti tentang apa yang berhasil masih terbatas.

Jika Anda atau anak Anda membutuhkan antibiotik untuk infeksi bakteri, jangan mengandalkan pengobatan alternatif saja.

Periksa dengan dokter Anda sebelum menggunakan pengobatan herbal apa pun, karena dapat berinteraksi dengan obat resep dan mungkin tidak aman untuk anak-anak, wanita hamil dan menyusui, dan orang dengan kondisi kesehatan tertentu.

Produk herbal atau alternatif untuk sakit tenggorokan sering kali dikemas dalam bentuk teh, semprotan, atau tablet hisap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com