Jika dokter mendiagnosis pneumonia, mereka akan menangani kondisi tersebut dengan antibiotik.
Jika orang tua atau pengasuh melihat anak mengalami batuk dan demam di malam hari, mereka harus berusaha untuk tidak khawatir.
Sebaliknya, mereka dapat memantau gejalanya untuk melihat apakah semakin parah.
Anak-anak dan bayi yang terkena flu mungkin mengalami:
Saat anak-anak terserang flu, penting untuk menjaga mereka tetap terhidrasi.
Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi
Selain itu, orangtua dan pengasuh harus berbicara dengan dokter.
Jika kondisinya memburuk tanpa pengobatan, mereka bisa mengembangkan infeksi telinga tengah.
Penting juga untuk dicatat bahwa batuk dan demam adalah dua gejala Covid-19 yang paling umum.
Jika orang tua atau pengasuh yakin bahwa anaknya mengidap Covid-19, mereka harus berbicara dengan dokter, mulai mengisolasi diri, dan meminta tes.
Ini terutama penting jika anak tersebut bertemu dengan orang yang baru-baru ini dinyatakan positif mengidap penyakit tersebut.
Saat merawat balita untuk demam, orang tua tidak boleh memberi mereka aspirin.
Sebaliknya, mereka harus memberikan asetaminofen atau ibuprofen.
Baca juga: Jangan Sampai Telat, Kenali 7 Ciri DBD pada Anak Harus Dirawat di RS
Langkah-langkah berikut diyakini dapat membantu meringankan batuk pada anak-anak di malam hari:
Studi menunjukkan bahwa madu bisa menjadi pengobatan pelengkap yang efektif untuk batuk di malam hari, karena sifatnya yang menenangkan.
Namun, hindari memberikannya kepada anak di bawah 12 bulan, karena berisiko keracunan botulisme.
Batuk cukup umum terjadi pada anak-anak.
Penyebabnya termasuk pilek dan infeksi virus dan bakteri lainnya.
Walaupun batuk di malam hari biasanya sembuh dengan sendirinya, jika gejala yang lebih serius berkembang, bicarakan dengan dokter.
Baca juga: Kapan Harus ke Dokter Ketika Batuk?
Dokter dapat membantu mendiagnosis dan mengobati penyebab batuk yang mendasari.
Seseorang juga harus menghubungi dokter jika anak-anak dengan batuk juga mengalami kondisi berikut: