Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Penyebab Tidur dengan Mata Terbuka, Termasuk karena Penyakit

Kompas.com - 30/01/2021, 08:06 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Penyebab tidur dengan mata terbuka

Nocturnal lagophthalmos biasanya terkait dengan masalah dengan otot atau saraf wajah.

Apa pun yang menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan pada otot orbicularis oculi (otot yang menutup kelopak mata), dapat menyebabkan tidur dengan mata terbuka.

Beberapa contoh termasuk:

  1. Kondisi bell’s palsy
  2. Trauma atau cedera
  3. Stroke
  4. Tumor atau operasi untuk mengangkat tumor di dekat saraf wajah, seperti neuroma akustik
  5. Kelainan neuromuskular, yakni kondisi medis yang ditandai dengan ketidakmampuan sistem saraf dan otot untuk bekerja sebagaimana mestinya
  6. Kondisi autoimun, seperti sindrom Guillain-Barré
  7. Sindrom Moebius, yakni kondisi langka yang ditandai dengan kelumpuhan saraf kranial
  8. Bisa juga disebabkan oleh infeksi, termasuk penyakit Lyme, cacar air, penyakit gondok, polio, kusta, difteri, dan botulisme

Nocturnal lagophthalmos juga bisa disebabkan oleh kerusakan fisik pada kelopak mata.

Operasi kelopak mata atau jaringan parut akibat luka bakar atau cedera lain dapat merusak kelopak mata dan membuatnya kurang bisa menutup sepenuhnya.

Baca juga: Waspada, Darah Tinggi Bisa Sebabkan 3 Penyakit Mata Ini

Mata melotot atau menonjol (exophthalmos) yang disebabkan oleh ophthalmopathy Graves, suatu kondisi yang biasa terlihat pada orang dengan kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme), juga dapat membuat kelopak mata lebih sulit untuk ditutup.

Bagi sebagian orang, tidur dengan mata terbuka tidak memiliki penyebab yang jelas. Itu juga bisa terjadi dalam keluarga.

Lebih jarang, bulu mata atas dan bawah yang sangat tebal mungkin menghalangi seseorang untuk bisa menutup mata sepenuhnya di malam hari.

Kapan harus ke dokter?

Jika Anda mencurigai mengalami nocturnal lagophthalmos, sebaiknya segera mengunjungi dokter.

Dokter biasanya akan menanyakan pertanyaan tentang riwayat kesehatan Anda.

Pastikan Anda memberi tahu dokter Anda tentang cedera, infeksi, alergi, atau operasi baru-baru ini yang melibatkan kepala, wajah, atau mata.

Baca juga: Glaukoma: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Cara Mencegah

Saat bertemu dengan Anda, dokter mungkin akan menanyakan beberapa pertanyaan, seperti:

  • Berapa lama Anda mengalami gejala?
  • Apakah gejala Anda memburuk saat Anda bangun?
  • Apakah gejala Anda meningkat sepanjang hari?
  • Apakah Anda menggunakan kipas angin gantung atau sistem pemanas atau pendingin lainnya dengan ventilasi udara di malam hari?
  • Pernahkah ada orang yang memberi tahu Anda bahwa mata Anda terbuka sebagian atau sepenuhnya saat Anda tidur?

Jika dokter Anda mencurigai Anda sedang tidur dengan mata terbuka, mereka mungkin meminta Anda melakukan beberapa tugas untuk mengamati mata Anda saat mata tertutup.

Misalnya, Anda mungkin diminta untuk berbaring dan menutup kedua mata dengan pelan, seperti hendak tidur siang.

Dokter Anda akan mengamati apa yang terjadi pada kelopak mata Anda setelah satu atau dua menit berlalu.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau