Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/02/2021, 10:10 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Buta warna adalah gangguan penglihatan saat seseorang kesulitan atau tidak bisa membedakan warna.

Menurut American Academy of Ophthalmology, terdapat beberapa tingkat keparahan buta warna.

Penderita buta warna ringan masih bisa mengenali warna dengan baik dalam kondisi cahaya terang. Mereka baru kesulitan membedakan warna dalam kondisi cahaya redup.

Baca juga: Apa itu Operasi Lasik Mata?

Buta warna parah dapat membuat penderitanya hanya melihat warna kelabu. Namun, kondisi ini cukup jarang terjadi.

Gangguan penglihatan ini biasanya memengaruhi kedua mata dan kondisinya menetap seumur hidup.

Buta warna biasanya muncul sejak lahir. Tapi, ada juga yang terkena gangguan penglihatan ini karena masalah kesehatan tertentu.

Baca juga: 13 Penyebab Mata Berair dan Cara Mengobatinya

Apakah buta warna bisa disembuhkan?

Dokter mata dapat mendeteksi seseorang terkena gangguan penglihatan ini lewat tes buta warna.

Tes buta warna dilakukan dengan menunjukkan pola tertentu yang terdiri atas titik-titik dengan warna berbeda.

Orang dengan penglihatan normal umumnya dapat menebak dengan tepat bentuk pola warna tersebut.

Sedangkan orang buta warna kesulitan atau tidak mampu menentukan bentuk dari pola tes buta warna tersebut.

Lantas, apakah buta warna bisa disembuhkan? Menurut Mayo Clinic, kebanyakan buta warna bawaan lahir tidak bisa disembuhkan dan  menetap seumur hidup.

Namun, buta warna yang muncul karena efek samping minum obat tertentu atau gangguan mata tertentu terkadang bisa diatasi.

Cara mengatasi buta warna terkait efek samping obat dan gangguan mata bisa dengan menyembuhkan masalah kesehatan mendasar.

Cara mengatasi buta warna

Kendati tidak ada obat untuk menyembuhkan buta warna bawaan lahir, namun ada beberapa cara mengatasi buta warna untuk meringankan gangguan penglihatan ini, antara lain:

  • Menggunakan lensa kontak dan kacamata buta warna

Lensa kontak dan kacamata buta warna dirancang dengan filter berwarna. Filter ini dapat membantu mengasah persepsi pengidap buta warna untuk mengenali warna lewat kontras.

Hal yang perlu diingat, lensa kontak dan kacamata buta warna tidak dapat meningkatkan kemampuan pengidap dalam mengenali semua warna.

Baca juga: 7 Alasan Medis Mata Kedutan Bisa Jadi Pertanda Apa

  • Perubahan gaya hidup

Cara mengatasi buta warna lainnya yakni dengan perubahan gaya hidup untuk membantu mengingat warna, antara lain:

  1. Hafalkan atau ingat urutan benda berwarna, terutama untuk benda yang penting di sekitar kita, seperti lampu lalu lintas
  2. Minta bantuan orang tanpa masalah buta warna untuk menandai atau memberikan label untuk benda berwarna tertentu
  3. Gunakan aplikasi khusus untuk mengidentifikasi warna di ponsel atau gawai digital lainnya

Jika Anda merasa buta warna sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, konsultasikan dengan dokter spesialis mata.

Dokter dapat memberikan solusi tepat untuk mengurangi masalah buta warna sesuai kondisi kesehatan mata setiap penderita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Apa Ciri-ciri Orang yang Kolesterol Tinggi? Berikut 4 Daftarnya…

Apa Ciri-ciri Orang yang Kolesterol Tinggi? Berikut 4 Daftarnya…

Health
12 Dampak Serius Diabetes bagi Tubuh, dari Luka Kaki hingga Gangguan Mental

12 Dampak Serius Diabetes bagi Tubuh, dari Luka Kaki hingga Gangguan Mental

Health
Dokter: Vaksin HPV Tidak Hanya untuk Perempuan, tapi Juga Laki-laki

Dokter: Vaksin HPV Tidak Hanya untuk Perempuan, tapi Juga Laki-laki

Health
Antara Data dan Diksi: Saat Komunikasi Kesehatan Kehilangan Akurasi

Antara Data dan Diksi: Saat Komunikasi Kesehatan Kehilangan Akurasi

Health
Tiba-tiba Sulit Naik Tangga? Waspadai Kelemahan Otot

Tiba-tiba Sulit Naik Tangga? Waspadai Kelemahan Otot

Health
Anak dengan Kelainan Celah Bibir dan Langit-langit Mulut Berisiko Alami Ganggu Perkembangan

Anak dengan Kelainan Celah Bibir dan Langit-langit Mulut Berisiko Alami Ganggu Perkembangan

Health
6 Ciri-ciri Sakit Ginjal pada Wanita dan Pria, Jangan Sampai Terlambat

6 Ciri-ciri Sakit Ginjal pada Wanita dan Pria, Jangan Sampai Terlambat

Health
Belajar dari Menkes, Apakah Miliki Lingkar Pinggang Besar Bahaya? Ini Ulasannya…

Belajar dari Menkes, Apakah Miliki Lingkar Pinggang Besar Bahaya? Ini Ulasannya…

Health
Mengenal Lemak Visceral yang Bikin Ukuran Celana Melebar

Mengenal Lemak Visceral yang Bikin Ukuran Celana Melebar

Health
Gangguan Bipolar dan Skizofrenia: Pentingkah Minum Obat?

Gangguan Bipolar dan Skizofrenia: Pentingkah Minum Obat?

Health
Apakah Baik Minum Kopi Tanpa Gula di Pagi Hari? Ini Penjelasannya...

Apakah Baik Minum Kopi Tanpa Gula di Pagi Hari? Ini Penjelasannya...

Health
Apa Ciri-ciri Ginjal Tidak Sehat? Ini 8 Tanda yang Perlu Diwaspadai…

Apa Ciri-ciri Ginjal Tidak Sehat? Ini 8 Tanda yang Perlu Diwaspadai…

Health
Perbedaan Gangguan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak, Ini Kata Pakar

Perbedaan Gangguan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak, Ini Kata Pakar

Health
Menkes: Ukuran Celana 33 Bisa Jadi Sinyal Visceral Fat, Apa Bahayanya?

Menkes: Ukuran Celana 33 Bisa Jadi Sinyal Visceral Fat, Apa Bahayanya?

Health
Dokter: HPV Penyebab Kanker Serviks Tidak Hanya Bisa Menular Melalui Hubungan Seksual

Dokter: HPV Penyebab Kanker Serviks Tidak Hanya Bisa Menular Melalui Hubungan Seksual

Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau