Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Penyebab Nyeri Dada dan Sakit Punggung yang Terjadi Bersamaan

Kompas.com - 20/02/2021, 16:08 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Dalam beberapa kasus, seseorang mungkin mengalami nyeri dada dan sakit punggung pada saat yang bersamaan.

Terdapat sejumlah penyebab nyeri jenis ini dan beberapa di antaranya cukup umum terjadi.

Namun tetap saja, terkadang nyeri dada dan sakit punggung bisa menjadi tanda kondisi yang lebih serius seperti serangan jantung.

Baca juga: 4 Penyebab Nyeri Dada Selain Penyakit Jantung

Jika Anda mencurigai mengalami serangan jantung atau merasakan nyeri dada baru atau yang tidak dapat dijelaskan sebabnya, Anda dianjurkan bisa segerea mencari perawatan darurat.

Penyebab potensial nyeri dada dan sakit punggung gabungan pada dasarnya bervariasi dan dapat disebabkan oleh jantung, paru-paru, atau area tubuh lainnya.

Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab nyeri dada dan sakit punggung terjadi secara bersamaan:

1. Serangan jantung

Melansir Health Line, serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jaringan jantung tersumbat. Kondisi ini bisa disebabkan oleh pembekuan darah atau penumpukan plak di dinding arteri.

Karena jaringan tidak menerima darah, Anda mungkin merasakan nyeri di dada.

Terkadang, rasa sakit ini bisa menyebar ke bagian lain dari tubuh Anda, seperti punggung, bahu, dan leher.

Serangan jantung adalah keadaan darurat medis.

Jadi, cari bantuan segera jika Anda curiga mengalaminya.

Baca juga: 13 Penyebab Keringat Dingin, Termasuk Gejala Serangan Jantung?

2. Angina

Angina adalah nyeri yang terjadi ketika jaringan jantung tidak mendapatkan cukup darah. Hal ini sering kali disebabkan oleh berkurangnya aliran darah akibat penumpukan plak di dinding arteri koroner.

Angina sering terjadi saat Anda memaksakan diri, melakukan beberapa tindakan berat. Namun, angina juga bisa terjadi saat Anda sedang istirahat.

Seperti halnya nyeri serangan jantung, nyeri akibat angina bisa menyebar ke punggung, leher, dan rahang.

Dengan demikian, angina bisa menjadi penyebab sakit dada dan sakit punggung terjadi bersamaan

Angina bisa menjadi tanda peringatan bahwa Anda berisiko tinggi terkena serangan jantung.

Baca juga: Angina: Gejala, Jenis, Penyebab, dan Cara Mengobati

3. Perikarditis

Perikardium adalah kantung berisi cairan yang mengelilingi atau melapisi jantung, membantu melindungi organ vital tersebut.

Ketika perikardium meradang, itu disebut perikarditis.

Jadi, pericarditis adalah iritasi atau peradangan yang terjadi pada perikardium.

Perikarditis dapat disebabkan oleh beberapa hal, termasuk infeksi dan kondisi autoimun.

Perikarditis bisa juga terjadi setelah serangan jantung atau setelah operasi jantung.

Rasa sakit akibat perikarditis disebabkan oleh jaringan jantung yang bergesekan dengan perikardium yang meradang. Itu bisa menyebar ke punggung, bahu kiri, atau leher.

4. Aneurisma aorta

Aorta adalah arteri terbesar di tubuh. Aorta berasal dari jantung dan memasok darah ke seluruh tubuh melalui cabang arteri.

Aneurisma aorta terjadi ketika dinding aorta melemah karena cedera atau kerusakan. Tonjolan dapat terjadi di area yang melemah ini.

Baca juga: 7 Cara Mencegah Penyakit Jantung Bawaan, Ibu Hamil Perlu Tahu

Jika aneurisma aorta pecah, dapat menyebabkan perdarahan yang mengancam jiwa.

Nyeri akibat aneurisma aorta dapat bergantung pada lokasinya. Nyeri antara lain dapat terjadi di dada, punggung, atau bahu serta di lokasi lain seperti perut.

5. Emboli paru

Emboli paru terjadi ketika arteri di salah satu paru tersumbat. Ini biasanya terjadi ketika gumpalan darah yang terletak di tempat lain di tubuh terlepas, mengalir melalui aliran darah, dan bersarang di arteri paru-paru.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau