Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Penyebab Nyeri Dada dan Sakit Punggung yang Terjadi Bersamaan

Kompas.com - 20/02/2021, 16:08 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

12. Herniasi diskus

Cakram tulang belakang atau diskus tulang belakang berfungsi sebagai bantalan di antara setiap tulang belakang.

Setiap cakram memiliki kulit luar yang keras dan interior seperti gel.

Saat kulit terluar melemah, bagian dalamnya bisa mulai menonjol keluar. Ini disebut herniasi diskus.

Herniasi diskus terkadang dapat menekan atau menjepit saraf di sekitarnya, menyebabkan timbulnya nyeri.

Baca juga: 3 Gejala Saraf Kejepit yang Perlu Diwaspadai

Saraf kejepit di leher atau punggung atas bisa menyebabkan nyeri di punggung yang menjalar ke dada dan bisa meniru nyeri penyakit jantung.

13. Herpes zoster

Herpes zoster atau cacar ular (cacar api) disebabkan oleh reaktivasi virus penyebab cacar air (varicella-zoster). Kondisi ini menyebabkan ruam yang terdiri dari lepuh berisi cairan muncul dan sering kali hanya menyerang satu sisi tubuh.

Herpes zoster kadang-kadang bisa juga menjangkau area tubuh dari punggung ke dada.

Nyeri akibat herpes zoster dapat bervariasi berdasarkan kasus, mulai dari yang ringan hingga yang parah.

14. Kanker

Beberapa jenis kanker dapat menyebabkan nyeri dada dan punggung terjadi bersamaan.

Dua contohnya adalah kanker paru-paru dan kanker payudara.

Meskipun nyeri di area dada adalah gejala umum dari kanker ini, nyeri punggung juga dapat terjadi.

Baca juga: 15 Gejala Kanker yang Perlu Diwaspadai

Sekitar 25 persen penderita kanker paru-paru melaporkan sakit punggung di beberapa titik. Ini bisa disebabkan oleh tumor yang mendorong tulang belakang atau saraf di sekitarnya.

Sementara, ketika kanker payudara telah menyebar ke bagian lain dari tubuh (bermetastasis), dapat menyebabkan sakit punggung.

15. Serangan panik

Serangan panik adalah episode tiba-tiba dari ketakutan dan kecemasan yang luar biasa atau melemahkan.

Melansir Medical News Today, kondisi ini dapat menyebabkan gejala fisik seperti:

Gejala serangan panik datang tiba-tiba dan biasanya mencapai puncaknya dalam 10 menit. Mereka jarang bertahan lebih dari satu jam.

Baca juga: 19 Cara Mengatasi Sakit Kepala Secara Alami

Cara mengatasi nyeri dada dan sakit punggung terjadi bersamaan

Jenis perawatan yang perlu diterima seseorang akan bergantung pada penyebab yang mendasari nyeri dada dan sakit punggung mereka.

Menghindari makanan yang dapat memicu GERD atau serangan kantung empedu, seperti makanan berlemak, berminyak, dan pedas, dapat membantu meringankan penyebab nyeri dada dan sakit punggung pada pencernaan.

Infeksi dada mungkin memerlukan pengobatan dengan antibiotik atau obat antivirus.

Infeksi paru-paru yang parah atau masalah paru-paru lainnya kemungkinan akan memerlukan perawatan khusus, yang mungkin termasuk operasi.

Perawatan untuk angina dan kondisi jantung lainnya biasanya terdiri dari perubahan gaya hidup berikut ini

  • Berhenti merokok
  • Berhenti atau mengurangi konsumsi alkohol
  • Makan makanan yang sehat dan kaya nutrisi
  • Berolahraga setiap hari
  • Mengurangi stres

Tergantung pada jenis kondisi jantung dan penyebabnya, perawatan bedah mungkin juga diperlukan.

Orang yang mengalami serangan panik biasa mungkin menerima pengobatan atau terapi perilaku kognitif untuk membantu mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan episode.

Jika kanker adalah penyebab nyeri dada dan punggung seseorang, dokter akan mengoordinasikan rencana perawatan khusus.

Baca juga: 12 Cara Mencegah Kanker Secara Alami

Kapan harus ke dokter?

Seseorang harus menemui dokter jika nyeri dada dan sakit punggungnya parah atau terus-menerus, atau jika memburuk seiring waktu.

Penting juga untuk memeriksakan diri ke dokter jika nyeri disertai gejala lain.

Siapa pun yang mengalami gejala serangan jantung atau peristiwa jantung besar lainnya memerlukan perawatan medis darurat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com