Kadar protein yang meningkat di dalam urine bisa jadi gejala filter ginjal rusak atau bocor.
Selain air kencing berbusa, tanda penyakit ginjal lainnya yakni beberapa bagian tubuh membengkak.
Baca juga: Sering Kencing Saat Hamil Muda, Normalkah?
Penyakit diabetes dan hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat memengaruhi aliran darah ke ginjal. Apabila kedua masalah kesehatan ini tidak dikontrol, fungsi ginjal bisa terganggu.
Tekanan darah dan gula darah tinggi bisa memicu stres dan membuat kadar protein dalam urine tinggi. Hal itu menyebabkan air kencing berbusa.
Konsultasikan ke dokter apabila Anda mengalami diabetes, hipertensi, dan air kencing berbusa.
Air kencing berbusa juga bisa jadi tanda penyakit infeksi kronis di dalam tubuh.
Infeksi kronis seperti hepatitis atau HIV bisa membuat kadar protein urine tinggi.
Imbas infeksi kronis ini tak jarang turut menyerang filter ginjal, memicu peradangan, dan memengaruhi fungsi ginjal.
Baca juga: Kenapa Kencing setelah Berhubungan Seks itu Penting?
Sejumlah obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas di apotek atau toko obat memiliki efek samping membuat air kencing jadi berbusa.
Penggunaan obat tersebut dapat meningkatkan kadar protein urine dan terkadang memicu reaksi alergi peradangan ginjal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.