Retinoid dilaporkan juga dapat membantu menghilangkan jaringan parut akibat jerawat.
Ada beberapa bukti bahwa retinoid dapat mengurangi munculnya bekas jerawat.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Jurnal Dermatology and Therapy pada 2017 menemukan bahwa perawatan retinoid dapat memperbaiki tampilan bekas jerawat setelah 24 minggu.
Baca juga: 10 Cara Menghilangkan Bopeng Bekas Jerawat Secara Alami
Vitamin A memang bukanlah solusi cepat untuk jaringan parut, tetapi tetap saja dapat membantu memperbaiki sel-sel rusak yang menyebabkan jaringan parut dari waktu ke waktu.
Orang-orang dapat mencoba berbagai bentuk vitamin A untuk mengatasi jerawat.
Ini termasuk:
1. Vitamin A topikal
Retinoid topikal tersedia tanpa resep atau dijual bebas (OTC).
Untuk diketahui, banyak produk kulit yang berbeda, termasuk krim anti penuaan dan perawatan jerawat, mengandung retinoid.
Krim retinoid OTC yang lebih pekat juga tersedia.
Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi
Salep ini biasanya mengandung retinoid dan pembawa, seperti gliserin.
Orang yang menggunakan produk retinoid untuk pertama kali harus tetap menggunakan produk yang kurang terkonsentrasi, jika memungkinkan.
Melakukan tindakan ini akan memungkinkan siapa saja untuk mengidentifikasi kemungkinan efek samping dari retinoid sebelum mencoba produk yang lebih terkonsentrasi jika diperlukan.
Sementara itu, seorang dokter dapat meresepkan retinoid topikal yang lebih kuat, seperti:
2. Vitamin A oral
Suplemen vitamin A oral memungkinkan tubuh mengirimkan vitamin A ke sel-sel yang paling membutuhkan.
Banyak multivitamin mengandung vitamin A, tetapi suplemen khusus vitamin A juga tersedia. Ini biasanya dalam bentuk retinyl palmitate atau retinyl acetate.
Bentuk vitamin A lainnya mungkin memerlukan resep.
Retinoid berkekuatan resep termasuk acitretin (Soriatane) dan bexarotene (Targretin), serta isotretinoin.
Baca juga: 18 Makanan yang Mengandung Vitamin E Tinggi
3. Makanan
Makanan jenis nabati maupun hewani juga dapat menyediakan vitamin A dalam kadar yang lumayan.