KOMPAS.com - Diabetes tipe 2 adalah gangguan cara tubuh dalam mengatur dan menggunakan gula (glukosa) sebagai bahan bakar.
Kondisi jangka panjang (kronis) ini menyebabkan terlalu banyak gula yang beredar di aliran darah.
Pada akhirnya, kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan gangguan pada sistem peredaran darah, saraf, dan kekebalan tubuh.
Baca juga: 7 Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Diabetes Tipe 2
Melansir Mayo Clinic, pada penyakit diabetes tipe 2, ada dua masalah utama yang saling terkait.
Di mana, pankreas tidak menghasilkan cukup insulin, yakni hormon yang mengatur pergerakan gula ke dalam sel, dan sel merespons insulin dengan buruk sehingga mengambil lebih sedikit gula.
Dulu, diabetes tipe 2 lebih sering terjadi pada kelompok lanjut usia (lansia). Tetapi belakangan peningkatan jumlah anak dengan obesitas telah menyebabkan lebih banyak kasus diabetes tipe 2 pada orang yang lebih muda.
Hingga saat ini tidak ada obat yang dapat menyebuhkan diabetes tipe 2. Meski demikian, menurunkan berat badan, makan dengan baik, dan berolahraga dapat membantu penderita mengelola penyakit ini.
Jika diet dan olahraga tidak cukup untuk mengelola gula darah, orang dengan diabetes tipe 2 mungkin juga memerlukan obat diabetes atau terapi insulin.
Berbeda dengan orang dengan diabetes tipe 1, di mana tubuh mereka tidak dapat memproduksi insulin, penderita diabetes tipe 2 memiliki resistensi insulin.
Tubuh orang dengan diabetes tipe 2 masih memproduksi insulin, tetapi tidak dapat menggunakannya secara efektif dan efisien.
Baca juga: 12 Cara Mencegah Diabetes Tipe 2 yang Baik Dilakukan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.