Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/03/2021, 10:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Sarapan adalah salah satu sesi makan paling penting sepanjang hari.

Sayangnya, banyak orang melewatkan sarapan dengan alasan tidak sempat, malas dan pilih menggabungkannya dengan makan siang, atau alasan lainnya.

Padahal, sarapan pagi yang sehat memiliki segudang keuntungan untuk tubuh. Berikut beberapa manfaat sarapan pagi untuk kesehatan:

Baca juga: Sering Tidak Sarapan Jadi Penyebab Diabetes Melitus, Kok Bisa?

1. Bahan bakar untuk mulai beraktivitas

Melansir Johns Hopkins Medicine, sejumlah orang melewatkan sarapan pagi untuk menghemat waktu.

Namun, cara itu justru keliru karena tubuh orang yang tidak sarapan lebih gampang lesu dan mudah lelah sepanjang hari.

Manfaat sarapan pagi dapat digunakan sebagai bahan bakar energi untuk memulai beraktivitas.

Dilansir dari WebMD, untuk bahan bakar energi yang sehat pilih menu sarapan berupa karbohidrat dan protein sehat.

Misalkan kombinasi antara sayur dan buah bersama susu rendah lemak atau telur rebus.

Hindari porsi berlebihan untuk menu sarapan pagi, terlebih jika ada aktivitas olahraga. Makan berlebihan di awal hari bisa membuat perut rentah begah dan mual.

Baca juga: Sarapan Telur Rebus untuk Diet, Bagaimana Baiknya?

2. Meningkatkan kekuatan otak

Selain memasok energi untuk tubuh, sarapan pagi yang sehat dan berkualitas juga dapat meningkatkan kekuatan otak.

Tanpa sarapan memadai, otak jadi susah konsentrasi, susah mengingat sesuatu, sulit berpikir, serta suasana hati jadi memburuk.

Demi menjaga kualitas otak agar tetap prima, pastikan kembali komposisi sarapan pagi terdiri atas karbohidrat dan protein sehat.

Baca juga: Aturan Sarapan Sehat di Pagi Hari yang Perlu Dicermati

3. Menjaga berat badan tetap ideal

Ilustrasi. Ilustrasi.
Beberapa orang beralasan enggan sarapan pagi karena takut gemuk. Pemikiran tersebut juga keliru.

Sarapan pagi yang sehat dan berkualitas justru bisa menjaga berat badan tetap ideal.

Penelitian membuktikan, orang yang tidak sarapan pagi cenderung makan berlebihan di siang dan malam hari.

Perlu diingat, sarapan pagi tidak hanya soal menjaga berat badan ideal. Lebih dari itu, sesi makan ini penting untuk menambah asupan vitamin, mineral, dan menjaga metabolisme tubuh secara keseluruhan.

Baca juga: Kapan Waktu Sarapan yang Baik?

4. Mengontrol gula darah

Manfaat sarapan pagi untuk kesehatan lainnya yakni mengontrol gula darah agar tetap stabil sepanjang hari.

Sarapan pagi bisa mencegah gula darah turun dan melonjak dengan tiba-tiba.

Terlebih bagi penderita diabetes, sarapan sangat penting untuk mencegah gula darah rendah atau hipoglikemia.

Hipoglikemia bisa membuat penderita lelah, cemas, gemetar, detak jantung tidak teratur, sampai kejang.

American Diabetes Association menyarankan agar menu sarapan pagi penderita diabetes memiliki porsi serat yang banyak, memuat karbohidrat, protein, lemak sehat, dan tak lebih dari 500 kalori.

Baca juga: Olahraga Dulu atau Sarapan Dulu, Mana yang Lebih Baik?

5. Menjaga kesehatan jantung

Kabar baik lainnya, manfaat sarapan pagi dapat menjaga kesehatan jantung.

Penelitian menunjukkan, orang yang tidak sarapan cenderung mengalami penyempitan pembuluh darah arteri (aterosklerosis).

Masalah kesehatan ini adalah faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke.

Menurut studi, orang yang tidak sarapan cenderung memiliki lingkar pinggang yang lebih besar, bobot tubuh lebih banyak, serta punya kadar tekanan darah, kolesterol, dan gula darah lebih tinggi.

Demi menjaga kesehatan tetap prima, bangun kebiasaan baik dengan makan sarapan pagi yang sehat dan bergizi seimbang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com