KOMPAS.com - Mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat bisa menjadi tantangan berat dalam masyarakat modern sekarang ini, di mana makanan selalu tersedia.
Namun di sisi lain, tidak cukup makan juga bisa menjadi perhatian medis.
Merangkum Medical News Today, seperti yang sudah diketahui bersama, risiko utama kurang makan adalah menjadi kurus.
Baca juga: 3 Cara Mengukur Obesitas, Mana yang Terbaik?
Hal ini biasanya ditentukan dengan menggunakan body mass index (BMI) atau indeks massa tubuh (IMT).
BMI memakai tinggi dan berat badan seseorang untuk memberikan perkiraan indikasi apakah mereka berada dalam kisaran berat badan yang sehat atau tidak.
Biasanya, BMI di bawah 18,5 dianggap kurus.
Sementara, risiko kesehatan yang terkait dengan kekurangan berat badan yakni bisa meliputi:
Baca juga: 10 Gejala Anemia Defisiensi Besi yang Perlu Diketahui
Kurang makan bisa terjadi karena beberapa alasan, termasuk pembatasan makan yang disengaja, nafsu makan berkurang, maupun kondisi lainnya.
Beberapa orang sering kali sengaja kurang makan karena mengikuti diet ketat atau mengikuti tren kesehatan populer.
Terkadang, pola makan dan tren ini dapat disalahartikan atau mengandung nasihat nutrisi yang tidak tepat, yang dapat menyebabkan kurang makan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.