Jika Anda terus-menerus merasa kedinginan, kurang makan bisa menjadi penyebabnya.
Tubuh Anda perlu membakar sejumlah kalori untuk menciptakan panas dan menjaga suhu tubuh yang sehat dan nyaman.
Faktanya, bahkan pembatasan kalori ringan telah terbukti menurunkan suhu inti tubuh.
Dalam studi terkontrol selama enam tahun dari 72 orang dewasa paruh baya, mereka yang mengonsumsi rata-rata 1.769 kalori setiap hari diketahui memiliki suhu tubuh yang jauh lebih rendah daripada kelompok yang mengonsumsi 2.300-2.900 kalori, terlepas dari aktivitas fisiknya.
Dalam analisis terpisah dari studi yang sama, kelompok yang dibatasi kalori mengalami penurunan kadar hormon tiroid T3, sedangkan kelompok lain tidak.
T3 adalah hormon yang membantu menjaga suhu tubuh, di antara fungsi lainnya.
Dalam studi lain terhadap 15 wanita obesitas, kadar T3 menurun sebanyak 66 persen selama periode delapan minggu di mana wanita tersebut hanya mengonsumsi 400 kalori per hari.
8. Sembelit
Buang air besar (BAB) yang jarang mungkin terkait dengan asupan kalori yang tidak memadai.
Hal ini tidak mengherankan, karena mengonsumsi sedikit makanan akan menghasilkan lebih sedikit limbah di saluran pencernaan.
Baca juga: 20 Makanan yang Mengandung Serat Tinggi
Sembelit biasanya digambarkan dengan BAB tiga kali atau lebih sedikit per minggu atau BAB kecil dan keras yang sulit dikeluarkan. Ini sangat umum terjadi pada orang tua dan dapat diperburuk oleh pola makan yang buruk.
Sebuah penelitian kecil terhadap 18 orang dewasa yang lebih tua menemukan bahwa sembelit paling sering terjadi pada mereka yang tidak mengonsumsi cukup kalori. Ini benar bahkan jika mereka mendapat banyak serat, yang sering dianggap sebagai faktor terpenting untuk fungsi usus yang baik.
Diet dan makan terlalu sedikit juga dapat menyebabkan sembelit pada orang yang lebih muda karena laju metabolisme yang melambat.
Dalam sebuah penelitian terhadap 301 wanita usia kuliah, pelaku diet ketat kemungkinan besar mengalami sembelit dan masalah pencernaan lainnya.
Jika Anda mengalami masalah dengan keteraturan BAB, penting untuk melihat jumlah makanan yang Anda makan dan mengevaluasi apakah Anda sudah cukup.
Baca juga: 9 Buah yang Mengandung Serat Tinggi
9. Kecemasan
Meskipun diet itu sendiri dapat menyebabkan kemurungan, kecemasan langsung dapat terjadi sebagai respons terhadap asupan kalori yang sangat rendah.
Dalam sebuah penelitian besar terhadap lebih dari 2.500 remaja Australia, 62 persen dari mereka yang diklasifikasikan sebagai "pelaku diet ekstrim" melaporkan tingkat depresi dan kecemasan yang tinggi.
Kecemasan juga telah diamati pada orang yang kelebihan berat badan yang makan makanan sangat rendah kalori.
Dalam studi terkontrol terhadap 67 orang gemuk yang makan 400 atau 800 kalori per hari selama satu hingga tiga bulan, sekitar 20 persen orang di kedua kelompok melaporkan peningkatan kecemasan.
Untuk meminimalkan kecemasan saat mencoba menurunkan berat badan, pastikan Anda mengonsumsi cukup kalori dan makan makanan sehat yang mencakup banyak ikan berlemak kaya asam lemak omega-3.
Nutrisi ini dapat membantu mengurangi kecemasan.
Baca juga: 5 Penyebab Vitiligo, Penyakit Memudarnya Warna Kulit yang Baik Diantisipasi
10. Masalah kulit
Masalah kulit adalah tanda lain bahwa seseorang mungkin kurang makan.
Jika tubuh seseorang tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, seperti vitamin E, dapat menyebabkan masalah kulit.
Tanpa vitamin E yang cukup, kulit seseorang mungkin menjadi lebih mudah rusak karena peradangan atau paparan sinar UV.
Vitamin lain yang diperlukan untuk menjaga kesehatan kulit termasuk vitamin B-3 dan niasin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.