Hal ini menyebabkan sistem kekebalan mengira ada patogen yang masuk ke dalam tubuh kita saat vaksin disuntikan.
Kondisi tersebut memicu beberapa gejala, salah satunya sakit kepala.
Menurut para ahli dan pengakuan dari orang yang telah menerima vaksin dosis pertama, kemungkinan timbulnya sakit kepala paling tinggi terjadi setelah dosis vaksin kedua.
Hal ini terjadi karena antibodi yang dihasilkan setelah dosis pertama meningkatkan respons terhadap injeksi vaksin kedua.
Akibatnya, tubuh mengalami reaksi yang lebih kuat daripada sebelumnya.
Sakit kepala akibat vaksin Covid-19 dapat terasa sangat melemahkan jika Anda rentan terhadap peradangan kronis.
Meskipun sakit kepala yang terjadi biasanya ringan, bagi sebagian orang sakit kepala bisa saja mengganggu aktivitas.
Baca juga: B.1.1.7, Varian Baru Virus Corona yang Lebih Menular dan Mematikan
Sakit kepala, seperti efek samping lainnya, akan sembuh dalam waktu beberapa hari.
Jika mengalami sakit kepala, kitajuga bisa mengonsumsi beberapa obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau asetaminofen.
Namun, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi segala jenis obat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.