KOMPAS.com - Kebanyakan orang menganggap kulit sensitif sebagai kulit yang mudah teriritasi.
Dengan kulit sensitif, Anda mungkin menemukan bahwa pemakaian produk atau faktor lingkungan tertentu menyebabkan kulit kemerahan, gatal, atau bahkan teriritasi dan berjerawat.
Namun, ada beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan gejala serupa.
Baca juga: 5 Jenis Kulit dan Ciri-cirinya yang Baik untuk Diketahui
Rosacea, eksim, dan dermatitis kontak alergi sering disalahartikan sebagai kulit sensitif.
Dokter kulit adalah sumber daya terbaik untuk menentukan penyebab masalah kulit Anda dan mengembangkan rencana perawatan terbaik.
Untuk mengetahui apakah itu kulit sensiti atau bukan, dokter mungkin akan bertanya apakah Anda mengalami beberapa gejala umum.
Berikut ini beberapa kondisi yang bisa menjadi gejala kulit sensitif untuk diketahui:
1. Kulit yang reaktif
Melansir Health Grades, apabila Anda memiliki kulit sensitif, Anda mungkin menyadari bahwa Anda mengalami gejala sebagai respons terhadap pemicu tertentu.
Pemicu umum termasuk sabun, deterjen, wewangian, parfum, produk perawatan kulit, dan produk rumah tangga.
Selain itu, paparan udara dingin, matahari, dan angin bisa memicu flare, yakni timbulnya gejala secara tiba-tiba dengan derajat yang berat.
Dokter kulit secara umum dapat membantu Anda mengetahui apa yang mungkin perlu Anda hindari dan memilih produk yang paling sesuai untuk kulit Anda.
Baca juga: Dokter Sebut Ubah Warna Kulit Jadi Putih Bisa Picu Kanker Kulit
2. Kulit kemerahan
Kebanyakan orang dengan kulit sensitif mengalami kemerahan pada kulit. Ini bisa berupa ruam merah, benjolan merah, blushing dan flushing (peronaan), atau bahkan pembuluh darah merah yang melebar (telangiectasias).
Biasanya, kemerahan akan hilang setelah menghilangkan iritan atau dengan perawatan ringan.
Tapi, terkadang kemerahan bisa bertahan lebih lama, terutama telangiektasis.
Perawatan laser sering kali bisa sangat membantu orang dengan kemerahan yang membandel.
3. Kulit gatal