Penelitian menunjukkan bahwa olahraga teratur dapat membantu mencegah kanker payudara dengan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, menangkal obesitas, dan menurunkan kadar estrogen serta kadar insulin.
Selain membantu mempertahankan berat badan, olahraga juga dapat meningkatkan massa tulang, yang merupakan masalah penting bagi penderita kanker payudara yang telah menjalani kemoterapi dan terapi endokrin.
Baca juga: Memahami Hubungan Gula Darah dan Insulin
Obat-obatan ini telah dikaitkan dengan penurunan kepadatan mineral tulang, yang meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang.
“Hanya (olahraga) 30 menit sehari dan setidaknya empat sampai lima hari setiap minggu sudah cukup untuk membantu Anda memulai,” kata Dr. Valente dalam Clevelan Clinic.
Menurut dia, jalan kaki adalah jenis olahraga yang paling mudah dipertahankan untuk menunjang kesehatan.
Baik mencoba mencegah kanker payudara, sedang melawan kanker payudara, atau selamat dari kanker payudara, olahraga dapat membantu.
3. Tetap terhidrasi dan makan makanan yang sehat dan seimbang
Isi piring Anda dengan setidaknya lima hingga delapan porsi buah dan sayuran setiap hari.
Sayur dan buah-buahan, seperti brokoli, kubis, kale, semangka serta biji-bijian utuh merupakan makanan pelawan kanker.
Penting juga untuk meningkatkan asupan asam lemak omega 3, yang ditemukan dalam kenari, ikan, kedelai, dan biji labu guna meningkatkan kesehatan payudara.
Di sisi lain, seseorang perlu membatasi konsumsi gula dan lemak olahan karena makanan ini dapat meningkatkan risiko kanker payudara terkait dengan obesitas atau penumpukan lemak berlebih dalam tubuh.
Baca juga: 18 Tanda Dehidrasi yang Perlu Diwaspadai
“Jangan lupa juga untuk tetap terhidrasi. Siapkan botol air dan usahakan untuk minum sekitar 2 hingga 3 liter air sehari,” kata Dr. Valente.
Saat hendak membeli makanan, jangan lupa untuk selalu membaca kandungan nutrisinya.
Pertimbangkan berapa banyak kalori yang dimiliki makanan kaleng atau makanan kemasan dan selalu perhatikan ukuran penyajiannya.
Dengan cara ini, seseorang dapat membatasi asupan makanan yang tidak baik untuknya.