Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa itu Implan Payudara, Jenis, Prosedur, dan Risikonya

Kompas.com - 19/03/2021, 10:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Setelah implan dipasang, ahli bedah akan menutup luka dengan jatihan atau selotip bedah. Payudara yang baru dioperasi akan ditutup dengan kain kasa setelah operasi.

Pascaoperasi implan payudara, pasien disarankan untuk istirahat selama beberapa hari dan tidak boleh mengangkat beban berat selang enam minggu.

Untuk mengurangi rasa sakit setelah operasi, dokter biasanya juga meresepkan obat pereda rasa sakit. Seiring waktu, bengkak dan bekas luka akan memudar.

Baca juga: Cara Membersihkan Puting Payudara buat Ibu Hamil

Risiko implan payudara

Menjalani operasi implan payudara bisa memiliki beberapa risiko kesehatan, terutama apabila tidak dikerjakan dokter yang berpengalaman.

Risiko implan payudara antara lain:

  • Payudara terasa sakit
  • Perubahan atau rasa tidak nyaman di puting dan payudara
  • Pembentukan dan pengerasan jaringan parut di sekitar implan
  • Payudara berdarah
  • Infeksi payudara
  • Masalah dengan ukuran atau bentuk implan yang membuat payudara tidak simetris
  • Di beberapa kasus yang jarang, terbentuk limfoma sel besar anaplastik
  • Implan payudara pecah atau bocor

Baca juga: Payudara Gatal Bisa Jadi Tanda Penyakit Apa?

Jika implan payudara saline pecah, implan akan langsung mengempis dan bentuk payudara seketika berubah.

Tubuh akan menyerap larutan garam yang bocor tanpa risiko kesehatan, tetapi pasien tetap perlu operasi pengangkatan cangkang silikon.

Jika implan payudara silikon pecah, pasien bisa saja tidak langsung menyadarinya karena gel silikon akan terperangkap di jaringan fibrosa di sekitar implan.

Implan payudara silikon pecah ini dapat membuat payudara sakit, terasa tebal, serta perubahan bentuk payudara.

Jika ada kejadian seperti ini, dokter biasanya merekomendasikan operasi pengangkatan implan payudara.

Baca juga: Pengobatan Kanker Payudara Tanpa Kemoterapi, Bisakah?

Hal yang perlu diingat, implan payudara tidak dirancang permanen seumur hidup. Setiap orang yang menggunakan implan perlu melepas implannya apabila ada komplikasi atau bentuk payudara mulai berubah.

Selain itu, wanita yang memiliki implan payudara silikon perlu menjalani pemeriksaan payudara tiga tahun setelah operasi dan pemeriksaan setiap dua tahun sekali untuk mengecek kondisi implannya.

Penggunaan implan payudara dapat menyulitkan pemeriksaan mammogram, tapi pengguna bisa memeriksa kondisi payudaranya dengan pemeriksaan sinar-X khusus.

Implan payudara juga menempatkan pasiennya lebih berisiko terkena kanker payudara dan wanita jadi lebih susah menyusui.

Sebelum menjalani prosedur ini, pertimbangkan dan konsultasikan plus minus implan payudara ke dokter ahli yang menangani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com