Bersepeda lebih dari lima jam per minggu telah dikaitkan dengan penurunan konsentrasi sperma.
Dengan demikian, memeriksa kesesuaian sepeda Anda penting dilakukan untuk membantu mencegah masalah ini terjadi.
Baca juga: Amankah Pakai Masker Saat Olahraga? Ini Jawaban Dokter
7. Kenakan celana longgar
Menjaga sperma Anda pada suhu yang memadai dan memungkinkan banyak aliran udara ke skrotum dapat membantu menumbuhkan lingkungan yang tepat untuk sperma yang sehat.
Jika Anda merasa tidak nyaman mengenakan boxer, pilih celana katun daripada yang sintetis.
Celana katun yang longgar masih mungkin membantu Anda mengontrol aliran dan suhu udara di area selangkangan.
8. Hindari obat tertentu
Melansir Medical News Today, beberapa obat dilaporkan berpotensi dapat menurunkan produksi sperma yang sehat.
Namun, begitu pria berhenti minum obat, jumlah sperma mereka cenderung dapat kembali normal atau meningkat.
Beberapa obat yang untuk sementara waktu dapat mengurangi produksi dan perkembangan sperma, termasuk:
Seraong pria harus berkonsultasi dengan dokter jika yakin bahwa obat yang sedang dikonsumsi dapat mengurangi jumlah sperma atau mepengaruhi kesuburan mereka.
Baca juga: Paracetamol atau Ibuprofen, Mana yang Lebih Baik untuk Obat Demam?
9. Konsumsi obat-obatan tertentu
Seorang dokter mungkin meresepkan obat untuk pria dengan jumlah sperma yang sangat rendah dan mereka yang memiliki faktor atau pertimbangan kesehatan tambahan.
Obat-obatan yang terkadang diresepkan oleh dokter untuk mengatasi jumlah sperma yang rendah meliputi:
Perlu diketauhui, jumlah sperma sebenarnya bukanlah satu-satunya hal yang penting saat Anda dan pasangan sedang melakukan program hamil.
Anda juga perlu memiliki sperma yang sehat secara keseluruhan.
Kesehatan reproduksi pria di antaranya ditentukan oleh tiga aspek sperma berikut:
Beberapa temuan menunjukkan bahwa kualitas sperma pada banyak pria kini mengalami penurunan.
Dokter tidak sepenuhnya yakin mengapa hal itu terjadi, tetapi gaya hidup dan nutrisi mungkin berperan.
Baca juga: Penyebab Penis Ereksi Saat Bangun Tidur pada Pagi Hari
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.