KOMPAS.com - Testosteron adalah salah satu hormon yang diproduksi oleh tubuh manusia.
Hormon ini terutama diproduksi pada pria oleh testis.
Pada pria, testosteron dapat memengaruhi penampilan dan perkembangan seksual pria. Hormon ini merangsang produksi sperma serta dorongan seks pria.
Baca juga: 13 Makanan untuk Meningkatkan Gairah Seks
Testosteron juga membantu membangun otot dan massa tulang.
Produksi testosteron biasanya menurun seiring bertambahnya usia.
Menurut American Urological Association, sekitar 2 dari 10 pria yang berusia lebih dari 60 tahun memiliki kadar testosteron rendah. Angka ini meningkat sedikit menjadi 3 dari 10 pria berusia 70-an dan 80-an.
Testosteron rendah didiagnosis ketika levelnya turun di bawah 300 nanogram per desiliter (ng/dl).
Kisaran normal testosterone biasanya adalah 300 hingga 1.000 ng/dl.
Tes darah yang disebut tes testosteron serum dapat digunakan untuk menentukan tingkat testosteron yang bersirkulasi dalam tubuh.
Namun, berbagai gejala dapat terjadi jika produksi testosteron turun drastis di bawah normal. Tapi, tanda-tandanya sering kali tidak kentara.
Berikut ini adalah beberapa kemungkinan tanda testosterone rendah yang bisa diketahui:
1. Dorongan seks rendah
Melansir Health Line, hormon testosteron terbukti memainkan peran kunci dalam libido (dorongan seks) pada pria.
Baca juga: 5 Cara Mencegah Turunnya Gairah Seks
Beberapa pria mungkin mengalami penurunan gairah seks seiring bertambahnya usia.
Namun, seseorang dengan testosteron rendah kemungkinan akan mengalami penurunan keinginan berhubungan seks yang lebih drastis.
2. Kesulitan ereksi
Selain merangsang dorongan seks pria, testosteron juga membantu mencapai dan mempertahankan ereksi.
Testosteron saja tidak menyebabkan ereksi, tetapi hormon ini dapat merangsang reseptor di otak untuk menghasilkan oksida nitrat.
Oksida nitrat adalah molekul yang membantu memicu serangkaian reaksi kimia yang diperlukan agar ereksi terjadi.
Dengan begitu, ketika kadar testosteron terlalu rendah, pria mungkin akan mengalami kesulitan mencapai ereksi sebelum berhubungan seks atau mengalami ereksi spontan, misalnya saat tidur.
Baca juga: Penyebab Penis Ereksi Saat Bangun Tidur pada Pagi Hari
Namun, sekali kali, testosteron hanyalah salah satu dari banyak faktor yang membantu kejadian ereksi yang memadai.
Sering kali, masalah kesehatan lain berperan dalam kesulitan ereksi.