Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Tanda Testosteron Rendah, Pria Perlu Tahu

Kompas.com - 30/03/2021, 12:07 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Testosteron adalah salah satu hormon yang diproduksi oleh tubuh manusia.

Hormon ini terutama diproduksi pada pria oleh testis.

Pada pria, testosteron dapat memengaruhi penampilan dan perkembangan seksual pria. Hormon ini merangsang produksi sperma serta dorongan seks pria.

Baca juga: 13 Makanan untuk Meningkatkan Gairah Seks

Testosteron juga membantu membangun otot dan massa tulang.

Produksi testosteron biasanya menurun seiring bertambahnya usia.

Menurut American Urological Association, sekitar 2 dari 10 pria yang berusia lebih dari 60 tahun memiliki kadar testosteron rendah. Angka ini meningkat sedikit menjadi 3 dari 10 pria berusia 70-an dan 80-an.

Testosteron rendah didiagnosis ketika levelnya turun di bawah 300 nanogram per desiliter (ng/dl).

Kisaran normal testosterone biasanya adalah 300 hingga 1.000 ng/dl.

Tes darah yang disebut tes testosteron serum dapat digunakan untuk menentukan tingkat testosteron yang bersirkulasi dalam tubuh.

Namun, berbagai gejala dapat terjadi jika produksi testosteron turun drastis di bawah normal. Tapi, tanda-tandanya sering kali tidak kentara.

Berikut ini adalah beberapa kemungkinan tanda testosterone rendah yang bisa diketahui:

1. Dorongan seks rendah

Melansir Health Line, hormon testosteron terbukti memainkan peran kunci dalam libido (dorongan seks) pada pria.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Turunnya Gairah Seks

Beberapa pria mungkin mengalami penurunan gairah seks seiring bertambahnya usia.

Namun, seseorang dengan testosteron rendah kemungkinan akan mengalami penurunan keinginan berhubungan seks yang lebih drastis.

2. Kesulitan ereksi

Selain merangsang dorongan seks pria, testosteron juga membantu mencapai dan mempertahankan ereksi.

Testosteron saja tidak menyebabkan ereksi, tetapi hormon ini dapat merangsang reseptor di otak untuk menghasilkan oksida nitrat.

Oksida nitrat adalah molekul yang membantu memicu serangkaian reaksi kimia yang diperlukan agar ereksi terjadi.

Dengan begitu, ketika kadar testosteron terlalu rendah, pria mungkin akan mengalami kesulitan mencapai ereksi sebelum berhubungan seks atau mengalami ereksi spontan, misalnya saat tidur.

Baca juga: Penyebab Penis Ereksi Saat Bangun Tidur pada Pagi Hari

Namun, sekali kali, testosteron hanyalah salah satu dari banyak faktor yang membantu kejadian ereksi yang memadai.

Sering kali, masalah kesehatan lain berperan dalam kesulitan ereksi.

Ini bisa termasuk:

  • Diabetes
  • Masalah tiroid
  • Tekanan darah tinggi
  • Kolesterol tinggi
  • Merokok
  • Penggunaan alkohol
  • Depresi
  • Stres
  • Kegelisahan

3. Volume air mani yang rendah

Testosteron berperan dalam produksi air mani, yaitu cairan susu yang membantu motilitas sperma.

Pria dengan testosterone rendah mungkin akan sering melihat penurunan volume air mani saat ejakulasi.

Baca juga: Penis Jarang Ereksi Saat Bangun Tidur pada Pagi Hari, Normalkah?

4. Rambut rontok

Rambut rontok bisa menjadi tanda testosteron rendah lainnya.

Ini karena testosteron berperan dalam beberapa fungsi tubuh, termasuk produksi rambut.

Botak adalah bagian alami dari penuaan bagi banyak pria.

Meskipun ada komponen yang diturunkan dari kebotakan, pria dengan testosteron rendah mungkin juga mengalami kerontokan pada tubuh dan rambut wajah.

5. Kelelahan

Pria dengan testosteron rendah telah melaporkan kelelahan ekstrim dan penurunan tingkat energi.

Anda mungkin mengalami testosteron rendah jika Anda merasa lelah sepanjang waktu meskipun sudah banyak tidur atau jika Anda merasa lebih sulit untuk termotivasi berolahraga.

Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal pada Orang Dewasa?

6. Hilangnya massa otot

Karena testosteron berperan dalam membangun otot, pria dengan tetosteron rendah mungkin mengalami penurunan massa otot.

Studi telah menunjukkan bahwa testosteron memengaruhi massa otot, tetapi belum tentu kekuatan atau fungsinya.

7. Meningkatnya lemak tubuh

Pria dengan kadar testosteron rendah mungkin juga mengalami peningkatan lemak tubuh.

Secara khusus, kadang kala hal itu berkembang menjadi ginekomastia atau jaringan payudara membesar.

Efek ini diyakini terjadi karena ketidakseimbangan antara testosteron dan estrogen pada pria.

8. Penurunan massa tulang

Osteoporosis atau penipisan massa tulang adalah kondisi yang sering dikaitkan dengan wanita.

Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Vitamin D Tinggi

Namun, pria dengan testosteron rendah juga bisa mengalami pengeroposan tulang.

Pasalnya, testosteron memiliki peran juga untuk membantu memproduksi dan memperkuat tulang.

Jadi pria dengan testosteron rendah, terutama mereka yang lanjut usia (lansia) cenderung memiliki volume tulang yang lebih rendah dan lebih rentan mengalami patah tulang.

9. Suasana hati mudah berubah

Pria dengan testosteron rendah bisa mengalami perubahan mood.

Testosteron diketahui dapat memengaruhi banyak proses fisik dalam tubuh, itu juga dapat memengaruhi suasana hati dan kapasitas mental.

Studi menunjukkan bahwa pria dengan T rendah lebih cenderung menghadapi depresi, mudah tersinggung, atau kurang fokus.

Baca juga: 5 Buah yang Bagus untuk Kesehatan Otak

10. Memori yang terpengaruh

Baik kadar testosteron maupun fungsi kognitif, terutama memori akan menurun seiring bertambahnya usia.

Akibatnya, dokter berteori bahwa kadar testosteron yang lebih rendah dapat pula memengaruhi memori.

11. Ukuran testis lebih kecil

Kadar testosteron yang rendah dalam tubuh dapat berkontribusi pada ukuran testis yang lebih kecil dari rata-rata.

Karena tubuh membutuhkan testosteron untuk mengembangkan penis dan testis, kadar testosteron yang rendah dapat menyebabkan penis atau testis yang lebih kecil secara tidak proporsional dibandingkan dengan pria dengan kadar testosteron normal.

Namun, ada penyebab lain dari testis yang lebih kecil dari normal selain kadar testosteron yang rendah. Jadi kondisi ini tidak selalu hanya gejala testosteron rendah.

Baca juga: Mengenal Penyebab dan Cara Mudah Mengatasi Penis Gatal

12. Darah rendah

Dokter telah mengaitkan testosteron rendah dengan peningkatan risiko anemia, menurut sebuah review penelitian yang diterbitkan Journal of American Medical Association pada 2017.

Ketika para peneliti memberikan gel testosteron kepada pria anemia yang juga memiliki testosteron rendah, mereka melihat peningkatan jumlah darah dibandingkan dengan pria yang menggunakan gel plasebo.

Beberapa gejala anemia sendiri dapat berupa:

  • Masalah konsentrasi
  • Pusing
  • Kram kaki
  • Masalah tidur
  • Detak jantung cepat yang tidak normal

13. Kesulitan tidur

Melansir Medical News Today, kesulitan tidur atau tetap tertidur bisa juga menjadi tanda testosteron rendah pada pria.

Banyak pria dengan testosteron rendah bahkan juga menderita sleep apnea.

Gangguan yang berpotensi parah ini menyebabkan seseorang berhenti bernapas untuk sementara, yang dapat mengganggu tidur.

Baca juga: 7 Cara Mudah Mengatasi Sulit Tidur Tanpa Bantuan Obat-obatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau