Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tanda Penyakit Paru-paru yang Pantang Disepelekan

Kompas.com - 03/04/2021, 08:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Saat ada infeksi bakteri, virus, jamur, atau sumber alergi, tubuh langsung memproduksi dahak.

Namun, Anda perlu waspada jika produksi dahak berlebihan berlangsung lebih dari satu bulan. Kondisi tersebut bisa jadi gejala penyakit paru-paru.

Terkadang produksi dahak berlebihan juga membuat penderita penyakit paru-paru suaranya berubah jadi serak.

Baca juga: 8 Gejala Radang Paru-paru yang Pantang Disepelekan

4. Mengi

Suara bising yang keluar saat tubuh kesulitan mengambil napas atau mengi bisa jadi ciri-ciri penyakit paru-paru seperti asma.

Mengi terjadi saluran udara paru-paru mengalami penyempitan atau terhalang sesuatu.

5. Batuk darah

Tanda penyakit paru-paru yang sudah cukup parah salah satunya batuk berdarah.

Kondisi ini biasanya dialami penderita kanker paru-paru, bronkitis kronis, sampai emfisema.

Darah yang keluar bersama batuk ini biasanya berwarna merah cerah, cokelat, atau bercampur dengan lendir.

6. Sakit dada

Nyeri dada bukan hanya tanda penyakit jantung. Terkadang, sakit dada juga bisa jadi gejala penyakit paru-paru.

Sakit dada ini terkadang menjalar ke bahu, ketika sebagian organ paru-paru mengalami peradangan.

Waspadai jika sakit dada atau nyeri di bahu berlangsung lebih dari satu bulan.

Terlebih jika nyeri bertambah parah saat digunakan untuk bernapas atau batuk.

Baca juga: 5 Penyebab Kanker Paru-paru, Tak Hanya Rokok

7. Kuku atau bibir jadi pucat

Melansir TheHealthy, kekurangan oksigen karena organ pernapasan bermasalah dapat menyebabkan beberapa bagian tubuh mengalami perubahan warna jadi lebih pucat.

Perhatikan jika bibir, bantalan kuku, atau telapak tangan terlihat kebiruan, keabu-abuan, atau berwarna ungu tua.

Beberapa bagian tubuh tersebut bakal berubah jadi lebih pucat seiring berkembangnya penyakit.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com