Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Gejala Infeksi Paru-paru yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 07/04/2021, 20:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit infeksi paru-paru rentan menyerang anak-anak, kalangan lansia, pemilik daya tahan tubuh lemak, dan perokok.

Infeksi paru-paru adalah penyakit peradangan yang memengaruhi bagian saluran udara sampai kantong udara paru-paru.

Penyakit ini bisa menyebabkan nanah dan lendir menumpuk di paru-paru. Dampaknya, saluran udara jadi bengkak dan memicu sesak napas.

Baca juga: 5 Penyebab Penyakit Paru-paru sesuai Jenisnya

Melansir Better Health, penyebab infeksi paru-paru di antaranya virus, bakteri, jamur, kebiasaan merokok, sampai paparan bahan kimia berbahaya dalam waktu lama.

Gangguan pada bagian sistem pernapasan ini bisa menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Berikut beberapa gejala infeksi paru-paru yang perlu diwaspadai:

1. Batuk berdahak

Hati-hati jika Anda mengalami batuk berdahak yang tak kunjung sembuh selama beberapa minggu.

Melansir Healthline, batuk berdahak terkait infeksi paru-paru terkadang disertai darah, lendirnya berwarna putih, kehijauhan, atau abu-abu kekuningan.

2. Dada sakit seperti ditusuk-tusuk

Dada sakit bukan hanya terkait penyakit jantung. Masalah kesehatan ini juga bisa jadi tanda infeksi paru-paru.

Dada sakit pada penyakit paru nyerinya cenderung seperti ditusuk-tusuk. Selain itu, rasa nyerinya cenderung memburuk saat digunakan untuk batuk atau bernapas dalam-dalam.

Terkadang, rasa sakit tersebut menjalar dari dada sampai ke punggung tengah dan atas.

Baca juga: 10 Tanda Penyakit Paru-paru yang Pantang Disepelekan

3. Demam tinggi

Demam merupakan salah satu mekanisme tubuh saat melawan infeksi. Suhu tubuh normal biasanya di bawah 37 derajat Celsius.

Penderita infeksi paru-paru yang disebabkan bakteri biasanya mengalami demam tinggi dengan suhu sampai 40,5 derajat Celsius.

Setiap demam tinggi, tubuh biasanya berkeringat, panas dingin, nyeri otot, dehidrasi, sakit kepala, dan badan lemah.

Segera ke dokter jika demam di atas 38,9 Celsius, atau demam berlangsung lebih dari tiga hari.

4. Badan pegal-pegal

Saat paru-paru terinfeksi, bagian otot tubuh sampai ke punggung biasanya terasa nyeri.

Kondisi ini disebabkan peradangan pada otot akibat tubuh mengalami infeksi.

Baca juga: Kenali Apa Itu Hipertensi Paru, Gejala, dan Penyebabnya

5. Pilek

Gejala infeksi paru-paru yang tidak boleh disepelekan lainnya yakni pilek dan bersin-bersin.

Pilek dan bersin biasanya muncul pada infeksi paru -paru seperti bronkitis.

6. Sesak napas

Setiap gangguan atau penyakit paru-paru jamak disertai sesak napas atau rasanya tubuh sulit bernapas dengan sempurna.

Segera ke dokter atau rumah sakit jika Anda mengalami kesulitan bernapas.

7. Kelelahan

Seseorang biasanya merasa lelah atau lesu karena tubuh bekerja keras untuk melawan infeksi.

Selama terkena penyakit ini, istirahat sangat penting agar proses pemuliihan lebih cepat.

Baca juga: 10 Gejala TBC Paru dan Penyebabnya

8. Mengi

Mengi adalah kondisi saat membuang napas terdengar ada suara seperti siulan bernada tinggi.

Mengi disebabkan saluran udara menyempit atau mengalami peradangan akibat infeksi.

9. Bibir atau kuku kebiruan

Bibir atau kuku yang tampak kebiruan atau pucat bisa jadi indikasi tubuh kekurangan oksigen.

Baca juga: 5 Penyebab Infeksi Paru-paru yang Pantang Diselepekan

10. Suara berderak dari paru-paru

Gejala infeksi paru-paru lainnya yakni munculnya suara berderak dari bagian dalam paru-paru.

Suara tersebut dapat terdengar saat dilakukan pemeriksaan oleh dokter dengan alat stetoskop.

Segera konsultasikan ke dokter jika muncul beberapa gejala di atas. Penyakit ini apabila tidak segera ditangani bisa menyebabkan penyakit paru-paru kronis yang rentan fatal.

Baca juga: Kenali Penyebab Penyakit Emfisema yang Bisa Merusak Paru-paru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com