KOMPAS.com - Penyakit infeksi paru-paru membutuhkan obat tepat agar tidak terjadi komplikasi yang bisa merusak organ pernapasan ini.
Infeksi paru-paru yang tidak mendapatkan perawatan medis tepat rentan menyebabkan terbentuknya jaringan parut di paru-paru.
Apabila sudah berlarut-larut, kondisi seperti itu sudah tidak bisa diobati lagi. Untuk itu, penyakit ini perlu segera diobati begitu gejalanya muncul.
Baca juga: 5 Penyebab Infeksi Paru-paru yang Pantang Diselepekan
Melansir Better Health, gejala infeksi paru-paru yang perlu diwaspadai, antara lain:
Jika muncul gejala infeksi paru-paru di atas, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter.
Baca juga: 10 Gejala Infeksi Paru-paru yang Perlu Diketahui
Dokter dapat mengetahui penyebab mendasar penyakit dengan melakukan pemeriksaan fisik, merekomendasikan rontgen dada, cek dahak, sampai tes darah.
Cara mengobati penyakit ini akan disesuaikan dengan penyebab infeksi paru-paru yang mendasar.
Untuk penyakit infeksi paru-paru yang terkait bronkitis, perawatan bisa dilakukan di rumah sembari minum obat.
Sedangkan untuk infeksi paru-paru yang terkait pneumonia, terkadang pasien membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Baca juga: 5 Penyebab Penyakit Paru-paru sesuai Jenisnya
Berikut beberapa jenis obat infeksi paru-paru sesuai jenis penyebab mendasar penyakit:
Melansir Healthline, penyakit infeksi paru-paru karena bakteri dapat disembuhkan dengan obat antibiotik.
Setelah diberi obat antibiotik, gejala penyakit biasanya sudah jauh berkurang dalam rentang waktu satu sampai dua hari.
Tapi, gejala batuknya biasanya tidak langsung hilang, dan butuh waktu selama beberapa hari atau minggu sampai sembuh.
Kendati tubuh pasien sudah terasa lebih bugar setelah minum obat, tapi pastikan pasien minum obat sampai tuntas sesuai petunjuk dokter.
Minum obat antibiotik sembarangan atau tidak sesuai petunjuk dokter rentan menyebabkan bakteri rentan resisten atau kebal saat diobati dengan obat sejenis di lain waktu.
Selain minum obat sesuai petunjuk dokter, pastikan pasien minum banyak air putih, banyak istirahat, tidur dengan bantal yang lebih tinggi, dan setop merokok.
Baca juga: 10 Tanda Penyakit Paru-paru yang Pantang Disepelekan
Obat antibiotik tidak bisa mengatai infeksi paru-paru yang disebabkan infeksi virus.
Untuk mengobati infeksi virus, pasien mengandalkan daya tahan tubuhnya sendiri untuk melawan infeksi.
Untuk membantu tubuh melawan infeksi paru-paru karena virus, pastikan pasien:
Baca juga: 10 Gejala TBC Paru dan Penyebabnya
Untuk infeksi paru-paru yang cukup parah, pasien perlu tinggal di rumah sakit selama proses pemulihan.
Selama di rumah sakit, penderita akan diberi obat, infus, atau terapi pernapasan apabila ada gejala sesak napas.
Jika pemberian obat infeksi paru-paru tidak membaik dalam waktu enam minggu, penyakit penderita akan dievaluasi ulang.
Segera ke rumah sakit apabila selama menjalani perawatan di rumah penderita mengalami sesak napas, demam tinggi, atau penyakitnya semakin parah.
Baca juga: Kenali Apa Itu Hipertensi Paru, Gejala, dan Penyebabnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.